nusabali

Pespa Juara Divisi Utama Perseden

Pemain 'Habis', PORS Sanur Tak Hadir di Final

  • www.nusabali.com-pespa-juara-divisi-utama-perseden

Sebenarnya timnya sangat siap bertanding pada hari Jumat (12/8). Tapi karena digeser atau diundur Sabtu (13/8), pemain PORS Sanur ‘habis’, karena tersebur di klub Liga 3 Bali dan tak dapat ijin dari tempat kerja.

DENPASAR, NusaBali
Pelatih Pespa Padangsambian I Wayan Metra Jaya sangat menyayangkan tim PORS Sanur tidak hadir pada final kompetisi Divisi Utama Askot PSSI Denpasar, Sabtu (13/8) sore, di Lapangan Letda Made Pica Sanur, Denpasar Selatan. Ketidakhadiran itu membuat Pespa langsung dinyatakan keluar sebagai juara.

Sedangkan pihak PORS Sanur menyatakan permohonan maaf karena berbagai alasan pemainnya tidak bisa hadir ke lapangan. Dengan begitu, Pespa keluar sebagai juara divisi utama Perseden, PORS Sanur sebagai runner up, dan tempat ketiga Guntur FC, dan keempat Damar Cakti FC.

Pelatih Pespa I Wayan Metra Jaya mengatakan pada Minggu (14/8), dirinya sangat menyayangkan terjadinya WO dari PORS Sanur. Sebab sehari sebelum final sudah dilakukan rapat dari pengurus Pespa, PORS Sanur dan Panitia. Menurutnya, final memang dilaksanakan pada 13 Agustus dan di Lapangan Letda Made Pica Sanur. Namun PORS Sanur tetap tidak hadir.

"Kami sebenarnya ingin bertanding di lapangan, dan meraih gelar juara dengan jalan bertanding. Bagi saya ini sudah mencederai fair play," kata Mick, panggilan akrab Wayan Metra Jaya.

Padahal dengan adanya pertandingan, kata Mick,  suporter atau masyarakat dapat menyaksikan laga final itu sebagai hiburan, namun pertandingan tidak jadi dilaksanakan.

Sementara itu manajer tim PORS Sanur, Made Mudiasa menyampaikan permohonan maaf karena pemainnya berhalangan hadir ke lapangan untuk menjalani partai final. Menurut Mudiasa, sebenarnya timnya sangat siap bertanding pada hari Jumat (12/8). Tapi karena digeser atau diundur Sabtu (13/8), pemain PORS Sanur ‘habis’.

“Pemain kami ada yang main di Liga 3 Bali, dan tersebar ke sejumlah klub salah satunya main di Putra Tresna untuk Liga 3 Bali. Alasan lain, banyak pemain pemain tidak dapat izin dari tempat hotel bekerja, karena izin dispensasi mereka sejatinya Jumat (12/8) sesuai jadwal final awal," tutur Made Mudiasa.

Mudiasa lantas menyatakan menerima panitia mengalahkan PORS Sanur, dan itu sesuai ketentuan atau regulasi. Jadi, kata Murdiasa, sudah tidak ada permasalahan lagi karena sudah sama-sama menerima.

"Permasalahan ini sudah clear, dan tidak ada masalah lagi," tegas Mudiasa.  Sementara ketua Bidang Pertandingan yang juga Sekum Askot PSSI Denpasar, Made Witarka memastikan Pespa Padangsambian keluar sebagai juara kompetisi divisi utama Askot PSSI Denpasar. Hal itu sudah sesuai regulasi, jika ada tim yang tidak hadir saat jadwal bertanding. *dek

Komentar