nusabali

Puri Tegal Denpasar Gelar Karya Padudusan Agung

  • www.nusabali.com-puri-tegal-denpasar-gelar-karya-padudusan-agung

DENPASAR, NusaBali.com - Puri Tegal Denpasar Pemecutan di Jalan Gunung Karang II Denpasar,  bertepatan dengan Purnama Karo, Jumat (12/8/2022) pagi, menggelar Karya Agung Upacara Padudusan Agung lan Piodalan Ida Ratu Bhatara-Bhatari Puri Tegal Denpasar Pemecutan jangkep antuk Pecaruan Manca Kelud Rsi Gana.

Agung Manik Danendra (AMD) selaku Pemucuk Puri Tegal Denpasar Pemecutan menyampaikan upacara Padudusan Agung ini juga merupakan wujud bakti dirinya bersama Pasemeton Ageng Puri Tegal Denpasar Pemecutan dalam menjaga taksu Bali agar semakin bersinar lagi. 

Upacara ini merupakan kelanjutan Upacara Karya Agung Upacara Pakelem Agung Pamahayu Jagat Lan Pamelastian Ida Ratu Bhatara-Bhatari Puri Tegal Denpasar Pamecutan yang digelar di pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar, Kamis (4/11/2021) yang saat itu dihadiri Walikota Denpasar, Ketua PHDI Bali, para penglingsir puri-puri se Denpasar yang bertujuanmendoakan keselamatan jagat, dan dunia bisa bebas dari gering agung pandemi Covid-19.

Karya Agung Upacara Padudusan Agung Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini mengambil tingkatan utamaning utama dan dipuput oleh dua pendeta Hindu yakni Ida Peranda Manggis Keniten Siladan dari Geriya Siladan,Taman Bali, Bangli dan Ida Peranda Buda Sukawati dari Sukawati, Gianyar.

Dalam puncak Karya Pedudusan Agung ini, hadir pula sejumlah tokoh puri dari seluruh Bali, 
Pesemetonan Ageng Puri Denpasar dan Pesemetonan Ageng Puri Tegal Denpasar Pemecutan, Ketua PHDI Denpasar Made Arka, senator dari Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa (AWK), Kelian Dinas dan Manggala Adat Banjar Tegal Denpasar serta undangan lainnya. 

AMD mengatakan karya tersebut merupakan rangkaian puncak yang sebelumnya dilakukan Pakelem Agung lan Pemelastian yang sebelumnya telah dilakukan di Pantai Sanur. 

“Padudusan Agung ini juga sebagai wujud harmonisasi sesuai dengan Tri Hita Karana. Yakni hubungan dengan Tuhan, alam, dan manusia,” kata sosok bernama lengkap Anak Agung Ngurah Manik Danendra SH MH MKn ini.

“Tiang sebagai bagian dari umat Hindu merasa bangga bisa melakukan yadnya seperti ini dan tiang sebagai bagian dari Pasemetonan Agang Tegal Denpasar Pemecutan, berusaha untuk menjaga taksu Bali, spirit Bali, roh Bali. Dan taksu Bali itu salah satunya ada pada adat istiadat dan budaya kita seperti piodalan, bebantenan sesuai dengan sastra,” papar cucu dari I Gusti Ngurah Oka Pugur Pemecutan/Cok Ode, yang dikenal tokoh legendaris dua zaman, pendiri Desa Adat Denpasar ini.

“Tiang tegaskan bahwa taksu Bali ini akan terus terjaga dan terlestarikan apabila semua umat Hindu bisa menjaga Bali dengan adat dan budaya seperti ini. Semoga apa yang menjadi tujuan bisa tercapai, menjaga taksu Bali menjaga keselamatan Bali secara khusus dan Indonesia secara umum.

“Jadi kita berusaha untuk menjaga taksu Bali, menjaga budaya Bali serta berusaha untuk menjaga roh spirit Bali bisa terus terjaga bila perlu agar mengeluarkan taksu yang lebih lagi kuat dan hebat. Sehingga kita mendapat kesejahteraan. dan sebagai masyarakat Bali kita bangga telah mewarisi adat dan budaya seperti ini,” ujar AMD.

Puri Tegal Denpasar Pamecutan tepatnya di Jalan Gunung Karang II Denpasar, Banjar Tegal Dukuh Anyar, Kelurahan Pamecutan, Denpasar ini melakukan Karya Agung Pedudusan bersamaan dengan Pujawali ke-20 semenjak dari pengambilan Sah Jiwabumi di Keraton Tegal Denpasar lama yaitu Kodam IX Udayana sekarang. 

AMD sempat menyampaikan bahwa kakek buyut terakhir tahun 1906 berada memerintah di lokasi tersebut dan gugur saat Perang Puputan Badung melawan Belanda.

“Tiang sekeluarga melaksanakan swadarma sebagai Pretisentana Ida Ratu Paduka Betara Betari. Bebantenan yang digunakan juga telah sesuai dengan sastra yang ada dengan tingkatan utamaning utama,” kata AMD yang memiliki perhatian pada pembangunan pura di luar Bali seperti di Jawa hingga Sumatera ini.

Tidak hanya dilaksanakan Dewa Yadnya, Pitra Yadnya dan Butha Yadnya, dalam Karya Agung Upacara Padudusan Agung lan Piodalan Ida Ratu Bhatara-Bhatari Puri Tegal Denpasar Pemecutan jangkep antuk Pecaruan Manca Kelud Rsi Gana ini, dilaksanakan pula Rsi Yadnya dimana AMD selaku pemucuk Puri Puri Tegal Denpasar Pemecutan menghaturkan Rsi Punia kepada para sulinggih atau orang-orang suci.

Sementara itu ada yang unik juga dalam Upacara Padudusan Agung di Puri Tegal Denpasar Pemecutan ini dimana para penabuh gamelan semuanya merupakan perempuan. 

“Kita harus hormati dan muliakan perempuan serta dukung mereka dalam berbagai kreativitas sehingga kesetaraan gender ini bisa terwujud," tegas AMD. *isu

Komentar