nusabali

Bali ‘Diserang’ Pauline Hanson, Sandiaga Uno: Argumentasi Negatif Harus Dilawan

  • www.nusabali.com-bali-diserang-pauline-hanson-sandiaga-uno-argumentasi-negatif-harus-dilawan

GIANYAR, NusaBali.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan argumentasi negatif tentang Bali harus dilawan agar momentum kebangkitan pariwisata tidak terganggu oleh berita palsu.

Pernyataan Senator Pauline Hanson dari negara bagian Queensland, Australia yang mendesak pemerintah menutup penerbangan dari dan ke Bali mencuri perhatian publik setelah Pauline pada pekan lalu mengungkapkan bahwa sapi di Bali berkeliaran dengan bebas di jalanan, sehingga kotoran sapi tersebut bisa diinjak oleh orang-orang dan melekat ke pakaian dan orang tersebut sebelum mereka bepergian ke Australia.

Ungkapan salah kaprah dari seorang senator pimpinan Partai One Nation ini sontak saja mendapat respons negatif dari masyarakat Indonesia. Namun, sampai saat ini Pauline masih belum menghapus postingannya tersebut baik di Instagram maupun di saluran YouTube pribadinya.

Salah satu pejabat pemerintahan yang merespons pernyataan Pauline adalah Menparekraf, Sandi Uno. Pada sebuah postingan ulangnya tentang tanggapan sarkasme Damian Hoo, warga Australia yang menetap di Indonesia, terhadap pernyataan Senator Pauline, Sandiaga mengatakan pernyataan itu tidak berdasarkan fakta.

“Apa yang disampaikan seorang senator Australia, Pauline Hanson ini tidak berdasar pada fakta. Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah menghina Bali, ikon dan jantung pariwisatanya Indonesia,” tulis Sandi Uno sekitar seminggu yang lalu di akun Instagramnya.

Terbaru, usai membuka acara Ubud Village Jazz Festival di Jalan Raya Pengosekan, Ubud, Gianyar, Sandi Uno mengaku sudah menerima pernyataan dari Pemerintah Australia yang mengutarakan bahwa pernyataan Pauline tidak merepresentasikan perspektif Pemerintah Australia.

“Sudah ada beberapa statement yang disampaikan secara langsung kepada saya dari Pemerintah Australia dan pernyataan tersebut tidak merepresentasikan pernyataan Australia sebagai sahabat kita, sebagai negara tetangga, dan sebagai mitra kita,” ungkap Sandiaga, Jumat (12/8/2022) malam.

Meskipun demikian, Sandiaga tetap menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan berkoordinasi melibatkan lintas kementerian dan lembaga.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memilih lebih fokus menangani masalah yang ada di dalam negeri sembari memberikan keterangan untuk melawan pernyataan Pauline yang salah kaprah.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan media-media di Australia sekaligus menyebarluaskan apa-apa saja yang sudah dilakukan Pemprov Bali dalam mencegah dan memitigasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

“Kami selaku kepala dinas juga sudah menyampaikan kepada media di Australia, bahwa Pemprov Bali, core bisnis kita adalah pariwisata tentu sangat rentan terhadap isu-isu, salah satunya adalah mengenai PMK ini,” kata Tjok Bagus.

Kepada media-media itu pula diteruskan upaya-upaya Pemprov Bali dalam menyikapi PMK seperti pembentukan satuan tugas, menutup akses jual beli hewan berkuku belah dan pasarnya, menempatkan alat pendeteksi PMK di pelabuhan, termasuk vaksinasi di seluruh Bali.

“Kita tidak lakukan hanya statement-statement tetapi langkah-langkah karena media itu perlu kita sampaikan ini lah yang sudah kita lakukan, pengalaman kita di Bom Bali 1 dan 2, ini lo pengalaman kita,” tegas Tjok Bagus di hadapan Menparekraf.

Menparekraf pun mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemprov Bali. Sandi Uno menegaskan bahwa statement negatif tidak boleh dibiarkan namun harus dilawan. Kata Sandi Uno, momentum pariwisata dan ekonomi kreatif Bali yang sedang bangkit ini tidak boleh terganggu oleh isu-isu negatif.

“Saya apresiasi Pemprov Bali dan seluruh masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang tanggap terhadap isu ini,” ujar Sandi Uno. *rat

Komentar