nusabali

Masuk 50 Besar ADWI, Desa Undisan Dikunjungi Menparekraf

Komitmen Gencarkan Promosi Destinasi Wisata di Bangli

  • www.nusabali.com-masuk-50-besar-adwi-desa-undisan-dikunjungi-menparekraf

BANGLI, NusaBali
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah melakukan penilaian terhadap Desa Wisata Undisan di Kecamatan Tembuku, Bangli yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Berkaitan dengan penilaian tersebut, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mengunjungi Desa Wisata Undisan pada, Jumat (12/8) pukul 14.30 Wita. Dalam kunjungannya ini Sandiaga Uno berkomitmen akan mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bangli.

Rombongan Menparekraf Sandiaga Uno disambut Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, jajaran Forkopimda Bangli. Kemarin juga hadiri Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun dan Ketua Penglola Desa Wisata Undisan Kadek Darmayasa Karang. Menparekraf Sandiaga Uno dan rombongan mengunjungi beberapa lokasi, salah satunya Puri Karang. Saat di Puri Karang, Sandiaga Uno melihat berbagai produk kerajinan hingga kuliner. Selanjutnya, rombongan menuju De Klumpu Bali Eco Tradi dengan VW safari.

Di sela-sela kunjungan, Menteri Sandiaga Uno menyebutkan ada tujuh katagori dalam ADWI. Pihaknya mendukung agar Desa Wisata Undisan ini bisa meraih hasil yang baik. Selain itu, keberadaan Desa Wisata Undisan ini menjadi penopang menciptakan lapangan kerja baru. "Tahun 2024 target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru," sebutnya.

Lanjutnya, untuk mendukung geliat desa wisata, pihaknya akan memberikan pelatihan dan juga pendampingan. Salah satu inovasi dengan mengajak dunia usaha. "Salah satunya kami kerjasama dengan Adira Finance. Kami mengajak dunia usaha karena kami ingin program ini berkelanjutan," sebut Sandiaga Uno sembari menyebutkan beberapa bantuan diberikan kepada Desa Wisata Undisan.

Menteri Sandiaga Uno juga menyampaikan komitmen untuk mempromosikan destinasi-destinasi yang ada di Kabupaten Bangli. Pihaknya ingin perkembangan pariwisata merata di seluruh Bali. "Kami akan promosikan destinasi di Bangli, begitu juga destinasi di Bali barat, timur maupun utara agar kita bisa mendistribusikan beban pariwisata, tidak hanya di Bali selatan saja," tegas Sandiaga Uno.

Dengan begitu pariwisata dan ekonomi kreatif bisa dirasakan dan masyarakat Bali dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan. Ditambahkan pula, hingga pertengahan tahun ini Bali sudah bisa menjadi destinasi terbaik dunia. Harapan ke depan, semakin banyak mendapat kunjungan wisata yang berkualitas.

Sementara itu Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menyatakan  komitmennya untuk memajukan pariwisata Bangli, termasuk desa wisata. Di Kabupaten Bangli saat ini terdapat 32 desa wisata dan dalam situasi pandemi ini ada 5 desa wisata yang menunjukkan geliatnya. "Dari jumlah itu ada sejumlah desa wisata, termasuk Desa Undisan mengalami perkembangan yang cukup baik," ujarnya.

Pihaknya akan membenahi infrastruktur guna menundukung aktivitas desa wisata baik dengan memanfaatkan APBD Bangli,  APBD Provinsi maupun anggaran dari pusat. Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengatakan saat ini terus berupaya menggali potensi yang ada di kabupaten Bangli. "Kami rencanakan untuk launching e-PHR pada 17 Agustus nanti," terangnya.

Di lain pihak, Tim Penilai ADWI telah melakukan penilaian, Kamis (11/8) lalu. Dewan juri, yaitu Yani Adriani dan Juan Kartika Sitepu melaksanakan visitasi terhadap Desa Undisan. Adapun tempat fasilitas pendukung yang dikunjungi pertama kali adalah Wantilan Desa Undisan. Penilaian menjadi tiga klasifikasi meliputi desa wisata rintisan, berkembang, dan maju. Sementara tujuh kategori yang dinilai, yakni homestay, daya tarik pengunjung, souvenir, toilet umum, CHSE, kelembagaan desa wisata serta digital konten kreatif.

Dewan juri melakukan peninjauan terhadap beberapa penginapan yang ada di Desa Undisan, di antaranya De Umah Bali, D'Sari Houses dan D'Karang Homestay. Selain itu, dewan juri juga meninjau pengolahan makanan ringan yang dibuat dari tumbuhan herbal serta kerajinan emas, perak, perhiasan pengantin, pembuatan mahkota pendeta, dan keris. Menurut dewan juri untuk Desa Undisan ini kuat di sektor kerajinan terutama perlengkapan untuk rias pengantin. Produk ini merupakan produk unggulan dan sudah dipasarkan se-Bali.

Pengelola Desa Wisata Undisan I Kadek Darmayasa Karang menyebutkan pihaknya menyambut baik program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Terlebih lagi Desa Wisata Undisan bisa masuk 50 besar di Indonesia. "Kami berharap Desa Wisata Undisan bisa menjadi juara,” ungkap Darmayasa Karang kepada Menparekraf Sandiaga Uno. *esa

Komentar