nusabali

FKG UI Baksos di Busungbiu, Tiga Desa Rawan Kesehatan Gigi dan Mulut

  • www.nusabali.com-fkg-ui-baksos-di-busungbiu-tiga-desa-rawan-kesehatan-gigi-dan-mulut

SINGARAJA, NusaBali
Tiga desa di Kecamatan Busungbiu yakni Desa Telaga, Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, menjadi sasaran program menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Program tersebut dibawa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKGUI), yang dikemas dalam kegiatan bakti sosial Jumat (12/8) hingga Sabtu (13/8).

Ketua Panitia pelaksanaan Dewa Ayu Nyoman Putri Artiningsih usai acara pembukaan di Gedung Serba Guna Desa Telaga, mengatakan tiga desa dipilih, berdasarkan hasil riset. Menurutnya tiga desa di Kecamatan Busungbiu ini dinyatakan sebagai Indeks Desa Membangun (IDM)  Sedang. Selain itu karies gigi masih mencapai 88,8 persen.

“Artinya dari 100 orang ada sekitar 80 orang yang memiliki sakit gigi. Mudah-mudahan dengan pengabdian kami kepada masyarakat ini dapat membawa manfaat yaitu kesadaran akan pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut,” jelasnya Dewa Ayu Putri.

Selama dua hari penuh kegiatan melibatkan 25 orang dari FKG UI, 61 orang dari Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Kabupaten Buleleng dan 90 kader dari ketiga desa. Panitia akan memberikan seminar untuk dokter gigi di Buleleng, hands on, pelatihan kader, penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, serta sikat gigi bersama  menyasar siswa SD di desa-desa lokus program.

“Jadi kami tidak hanya memberikan pelatihan saja, tetapi juga memberikan buku terkait upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kepada para kader. Harapannya seluruh kader dapat menerima pelatihan dengan baik dan disebarkan ke seluruh masyarakat setempat,” imbuh dia.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana diwakili Kepala Dinkes Kabupaten Buleleng dr Sucipto mengatakan, kesehatan gigi dan mulut sangat penting. Mengingat mulut merupakan rumah bagi mikroba. Menurutnya tanpa kebersihan gigi dan mulut yang baik, bakteri jahat dapat menyebabkan infeksi, seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi.

“Kesehatan gigi dan mulut memang sering kali kita abaikan. Jika tidak dirawat dan diobati, penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan,” jelas Sucipto.

Dia juga mengatakan dalam mewujudkan komitmen dan meningkatkan akses dan mutu pelayanan, pemerintah memerlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat. Sedangkan didi fasilitas pelayanan kesehatan sudah terpenuhi di Puskesmas dan praktik mandiri dokter gigi, serta rumah sakit. “Kami dari Pemkab Buleleng mengucapkan terimakasih kepada FKGUI dan PDGI yang sudah melaksanakan bakti sosial di Buleleng. Tentu program ini membantu kami dalam meningkatkan akses dan mutu pelayanan,” kata Sucipto. *k23

Komentar