nusabali

Pembangunan Pasar Seni Kuta, Pengerjaan Baru Bagian Struktur Kolom Lantai I

  • www.nusabali.com-pembangunan-pasar-seni-kuta-pengerjaan-baru-bagian-struktur-kolom-lantai-i

MANGUPURA, NusaBali 

Pembangunan Pasar Seni Kuta masih berlangsung dan dikebut oleh PT Tunas Jaya Sanur selaku pemenang tender.

Saat ini, progres pembangunan sudah memasuki pembuatan struktur kolom lantai I. Meski baru menyentuh bagian dasar, pihak pemenang tender optimistis bisa rampung pada Desember mendatang.

Project Manager Tunas Jaya Sanur Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, mengatakan progres pengerjaan Pasar Seni Kuta saat ini baru dalam tahap pembuatan struktur kolom yang ada pada lantai I. Pengerjaan sendiri sudah dimulai sejak pertengahan Juli 2022.

“Untuk Pasar Seni Kuta sesuai kondisi riil selesai pembongkaran dari pihak desa pada akhir Juni 2022. Nah, kemudian awal Juli 2022 kita baru mulai pemasangan pagar dan setting out. Baru pada pertengahan Juli 2022 mulai kegiatan fondasi dan lainnya, sehingga sampai saat ini sudah memasuki pembuatan struktur kolom pada lantai I,” jelas Sandika, Selasa (9/8).

Meski baru menyentuh bagian struktur kolom, Sandika optimistis pengerjaan proyek Pasar Seni Kuta yang masuk dalam rangkaian Penataan Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) bisa rampung sesuai kontrak pada 25 Desember 2022. “Kalau untuk pengerjaan di Pasar Seni Kuta saja, bobot pekerjaan total 11,2568 persen. Sementara, untuk bobot total proyek yang sudah terealisasi saat ini yakni pada bagian struktur kolom lantai I mencapai 1,006 persen. Kami optimis bisa rampung Desember mendatang,” tegas Sandika.

Di sisi lain, pengerjaan proyek Pasar Seni Kuta ini membuat sejumlah pedagang harus direlokasi. Tempat relokasi berada di Pantai Kuta, tepatnya di depan hotel eks Bali Anggrek. Saat ini kondisi tempat relokasi rampung dikerjakan dan sudah ditempati oleh para pedagang. Meski demikian, tidak semua pedagang bisa berjualan. “Kalau yang berjualan di tempat relokasi hanya 160 pedagang dari total 204 pedagang. Adanya pedagang yang tidak berjualan karena sudah mendapat tempat jualan baru,” kata Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista.

Sementara, Ni Nyoman Sukri, 55, salah satu pedagang yang sudah berjualan di tempat relokasi berharap pengerjaan Pasar Seni Kuta secepatnya selesai. Hal ini dikarenakan cuaca di tempat relokasi cukup panas, sehingga menyebabkan wisatawan enggan berbelanja. “Ya, harapannya cepat selesai. Di sini panas sekali. Mulai pukul 11.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita itu sangat terik. Apalagi tidak ada pepohonan. Hal ini membuat wisatawan engan berbelanja,” katanya. *dar

Komentar