nusabali

Rintis Inovasi Digital Sejak 2014, Desa Punggul Wakil Bali di Tingkat Nasional

  • www.nusabali.com-rintis-inovasi-digital-sejak-2014-desa-punggul-wakil-bali-di-tingkat-nasional

MANGUPURA, NusaBali.com – Desa Punggul yang terletak di Kecamatan Abiansemal, Badung jadi wakil Provinsi Bali di tingkat nasional setelah berhasil merintis inovasi aplikasi desa digital yang bermanfaat bagi warga.

Aplikasi yang terdiri dari SiGadis (Sistem Informasi Geografis Administrasi Desa Terintegrasi) dan SIMBPD (Sistem Informasi Manajemen Badan Permusyawaratan Desa) tersebut dirintis sang perbekel, Kadek Sukarma, sejak ia dilantik pada tahun 2014 silam.

Dua aplikasi tersebut dikembangkan sebab desa ingin memfasilitasi segala kebutuhan warga yang mampu dipenuhi oleh desa melalui SiGadis. Sedangkan untuk SIMBPD berawal dari kesulitan pemerintah desa memperoleh data-data yang dibutuhkan dari BPD untuk evaluasi perkembangan desa.

“Ini berawal dari saat mengikuti evaluasi perkembangan desa, sebelumnya, mencari data BPD agak sulit karena begitu ada penggantian pengurus, terkadang bukunya itu pasti hilang, ditanya ketua dibilang sekretarisnya yang bawa, jadi susah mendapatkan data yang kami butuhkan,” ungkap Kadek Sukarma kepada NusaBali.com dalam sebuah acara, Senin (8/8/2022).

SiGadis sendiri saat ini sudah memiliki 14 fitur pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat yang difasilitasi desa, dan yang terbaru tengah dikembangkan fitur ID Kependudukan dengan konsep satu barcode untuk semua.

Warga desa cukup dengan ponsel Androidnya bermodalkan barcode yang dimiliki masing-masing sudah mampu menunjukkan identitas diri baik itu KTP, KK, maupun identitas lain yang tercakup dalam mekanisme tersebut.

Sedangkan untuk SIMBPD, aplikasi ini cukup eksklusif digunakan oleh pengurus BPD, pemerintah desa, dan beberapa unsur-unsur warga yang memerlukan pelayanan dari aplikasi yang awalnya dikembangkan untuk mencatat segala bentuk administrasi BPD ini.

Saat ini, selain sebagai aplikasi inventarisasi, SIMBPD sudah berkembang seperti media sosial desa, di mana pengurus BPD dan unsur warga tertentu dapat memberikan masukan maupun keluhan kepada pemerintah desa.

Keluhan tersebut dapat diberikan respons berupa ‘likes,’ sehingga bagi usulan maupun keluhan yang mendapat respons paling banyak akan dijadikan prioritas dari realisasi program desa, sebab, hal tersebut menandakan apa yang tengah dibutuhkan warga desa.

Seiring berjalannya waktu, proyek rintisan ini pun membuahkan perhatian dari pemerintah pusat dan mengukuhkan Desa Punggul sebagai desa digital, dan yang terbaru, Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk segera meluncurkan SIMBPD untuk semua desa di Kabupaten Badung.

Dua aplikasi dan penerapannya yang sudah tersistem dengan baik ini juga membawa Desa Punggul meraih peringkat pertama dalam Evaluasi Perkembangan Desa tingkat kecamatan di awal tahun 2022. Kesuksesan tersebut berlanjut hingga tingkat provinsi, dan menjadi wakil Bali di tingkat nasional.

Kata Sukarma, pihaknya saat ini sudah membereskan segala keperluan dan parameter yang ditetapkan pemerintah pusat baik itu formulir yang harus diisi, pengumpulan video penanggulangan Covid-19 di desa, maupun video potensi dan inovasi desa.

“Sudah siap, Google Form sudah penuh terjawab semua dan sudah kami kirim sesuai pertanyaan, video-video juga sudah dikirim, video penanggulangan Covid, termasuk video inovasi dan potensi desa, sudah kami kirimkan,” jelas Sukarma.

Sementara waktu, Desa Punggul tengah menunggu pengumuman nominasi, kemudian dilanjutkan tahap paparan dan presentasi. Jika berhasil lolos, Desa Punggul akan bersiap menerima kunjungan tim penilai dari pusat untuk tahap verifikasi lapangan.

Sukarma pun optimis bahwa desa yang dipimpinnya sejak 2014 itu akan mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional. “Saya yakin Punggul juara nasional,” jawab Sukarma singkat dengan wajah berbinar.

Keoptimisannya ini bukannya tanpa alasan, sebab, Desa Punggul sampai saat ini sudah menerima kunjungan studi banding dari 700 kepala desa dari seluruh Indonesia, dan dalam waktu dekat Sukarma akan menjamu 180 kepala desa dari Provinsi Riau yang juga dihadiri struktur organisasi perangkat daerah.

Kesempatan ini pun tidak serta merta dilewatkan oleh Pemerintah Desa Punggul begitu saja. Mengingat begitu antusiasnya pemerintah desa studi banding ke wilayah tersebut, Sukarma pun menerapkan paket Edukasi Wisata Desa Digital yang sedikit banyak mampu berkontribusi terhadap keuangan Badan Usaha Milik Desa. *rat

Komentar