nusabali

Ekonomi Bali Tumbuh 2,27 Persen, Usaha Akmamin Masih Mendominasi

  • www.nusabali.com-ekonomi-bali-tumbuh-227-persen-usaha-akmamin-masih-mendominasi

DENPASAR, NusaBali
Ekonomi Bali dari sisi produksi pada triwulan II 2022 masih didominasi usaha penyediaan Akomodasi Makan dan Minum (akmamin).

Kontribusinya  sebesar 17,64 persen. Total perekonomian Bali pada triwulan II-2022 berdasarkan produk  domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat sebesar Rp 60,65 triliun, atau Rp 37,94 triliun berdasarkan harga konstan tahun 2010.

Hal itu dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Hanif Yahya, Jumat (5/8). Dengan besaran tersebut, kata Hanif Yahya, ekonomi Bali triwulan II-2022 tumbuh sebesar 7,38 persen jika  dibandingkan dengan capaian triwulan I-2022 (q-to-q). Dibandingkan  dengan periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y), ekonomi Bali triwulan II-2022 tercatat tumbuh sebesar 3,04 persen. Bila diakumulasikan  pertumbuhan triwulan I-2022 sampai dengan triwulan II-2022, semester I-2022 ekonomi tumbuh sebesar 2,27 persen.

Menurut Hanif Yahya, kondusifnya pengendalian pandemi Covid-19 pada  triwulan II-2022 membuka jalan bagi peningkatan aktivitas ekonomi maupun sosial masyarakat di Bali. “Sejumlah momentum pada triwulan II-2022 dapat berlangsung secara optimal di masa pandemi Covid-19 sehingga mampu memberikan manfaat yang besar terhadap perekonomian,” ujar Hanif Yahya.

Aktivitas tersebut di antaranya, perayaan Hari Raya Idul Fitri serta Galungan dan Kuningan, masa liburan sekolah, pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB), dan pencairan tunjangan hari raya (THR) untuk para ASN.  “Utamanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali,” kata Hanif Yahya.  

Hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat permintaan yang mendorong kenaikan produksi lapangan usaha di Bali.

Dari 17 kategori lapangan usaha, hampir semua kategori lapangan usaha tercatat mengalami pertumbuhan positif kecuali kategori J yakni lapangan usaha informasi dan komunikasi yang menjadi satu-satunya lapangan usaha yang tercatat kontraksi tipis sedalam 0,13 persen. Lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (akmamin) yang memiliki share terbesar terhadap perekonomian Bali juga tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup besar yaitu 11,68 persen. *k17

Komentar