nusabali

Petani Rumput Laut Pilih Bertahan

Pariwisata Nusa Penida Makin Bangkit

  • www.nusabali.com-petani-rumput-laut-pilih-bertahan

SEMARAPURA, NusaBali
Keberapa destinasi dan objek wisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, makin menggeliat.

Kondisi ini pascapenurunan kasus Covid-19. Wisatawan pun ramai berkunjung ke Nusa Penida. Meskipun wisatawan sudah ramai, para petani rumput laut sebagian besar tetap bertahan dengan aktivitasnya. Petani merasa dapat pembelajaran ketika wisatawan sepi karena kasus Covid-19 melanda, maka sektor pariwisata internasional lumpuh selama 2 tahun. Saat wisatawan ramai ke Nusa Penida, budidaya rumput laut sempat ditinggalkan. Ternyata, ketika kunjungan itu sepi, rumput laut mampu menopang perekonomian masyarakat.

"Mereka (petani rumput laut,Red) belajar dari pengalaman saat sektor pariwisata sepi akibat pandemi Covid-19," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Klungkung I Dewa Ketut Sueta Negara, Kamis (4/8).

Dewa Sueta menambahkan, selain faktor tersebut para petani rumput laut di Nusa Penida saat ini masih bertahan meski pariwisata perlahan pulih. Terlebih, harga rumput laut yang saat ini makin membaik. Hal ini menjadi alasan para petani rumput laut lebih memilih tetap melanjutkan aktivitasnya dari pada terburu-buru beralih ke sektor pariwisata lagi. "Harga rumput laut kering sebesar Rp 38.000/kg," ujar Dewa Sueta.

Kalau sebelumnya harga rumput laut sekitar Rp 15.000 - Rp 16.000/kg. Harga rumput laut bagus karena tingginya permintaan dari luar negeri seperti Tiongkok, Korea, Jepang, dan negara lainnya.

Untuk, ketersediaan rumput laut kering  beberapa daerah di Nusa Penida tengah masa panen raya rumput laut dengan hasil bagus, seperti di Desa Lembongan. Sebaliknya di Desa Suana, secara siklus iklim sekarang kurang bagus musimnya sehingga banyak yang belum bisa budidaya rumput laut. Namun mereka tetap bertahan dan memanfaatkan waktunya untuk membuat patok dan jaring.

Saat ini, ada tujuh desa dari 16 desa di Kecamatan Nusa Penida menjadi lokasi budidaya rumput laut. Tercatat 647 rumah tangga pembudidaya (RTP) di wilayah ini. RTP  tersebar di Desa Lembongan, Jungutbatu, Suana, Ped, Kampung Toya Pakeh, Kutampi Kaler, dan Batununggul. *wan

Komentar