nusabali

19 Warga Korban Bencana Terima Bantuan Pemprov Bali

  • www.nusabali.com-19-warga-korban-bencana-terima-bantuan-pemprov-bali

BANGLI, NusaBali
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, didampingi Sekda Bangli IB Gede Giri Putra, menyerahkan bantuan sosial kepada korban bencana.

Bantuan diserahkan di pendopo Rumah Jabatan Bupati Bangli, Rabu (3/8). Bantuan tersebut bersumber dari anggaran Pemprov Bali. Ada 19 penerima bantuan dengan total nilai Rp 265 juta.

Kepala BPBD dan Damkar Bangli I Wayan Wardana bantuan sosial ini merupakan bentuk penanganan pascabencana yang bersumber dari anggaran Provinsi Bali. Bantuan sosial yang cair kali ini merupakan usulan tahap kedua. "Tahap kedua usulan proposal dari masyarakat  ada 19 penerima dan seluruh usulan diterima," jelasnya.

Bantuan tersebut meliputi perbaikan rumah dan fasilitas umum, perbaikan/pengadaan sarana dan prasarana perekonomian, santuan penguatan ekonomi serta santunan kecatatan fisik/mental. Wayan Wardana mencontohan santunan kecacatan fisik, warga yang terluka akibat kebakaran.

Lanjutnya, bantuan sosial ini langsung ditransfer ke masing-masing penerima. Pemanfaatan bantuan tersebut sesuai dengan usulan proposal sebelumnya. Diakui, pihaknya telah mengajukan usulan bantuan sosial tahap keempat. Usulan tersebut meliputi 26 proposal. Sedangkan nilai usulan sekitar Rp 1,51 miliar.

"Ada 26 proposal yang masuk, sebelum diajukan ke Provinsi Bali, kami lakukan verifikasi. Verikasi untuk memastikan kebenaran bencana itu. Jika memenuhi persyaratan, baru diajukan," kata Wayan Wardana didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Bangli Sang Ketut Supriadi.

Kemudian, usulan dari Kabupaten Bangli akan diverifikasi lagi oleh petugas dari Provinsi Bali. Usulan tahap keempat dalam waktu dekat akan diverifikasi. Kemungkinan bantuan bisa cair pada triwulan keempat. Kata dia, ada batas maksimal bantuan yang disalurkan. Mantan Camat Bangli ini menyebutkan jumlah maksimal bantuan yang diberikan Rp 100 juta.

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, mengacu pada topografi Bangli yang banyak bertebing, maka cukup potensial terjadi bencana. Penanganan bencana ini tidak hanya dari pemerintah kabupaten, namun juga Pemprov Bali dan pusat. "Selain mengajukan usulan bantuan ke Provinsi Bali, Bangli juga mengajukan ke pemerintah pusat," ungkapnya. Bupati asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini mengingat kepada penerima bantuan untuk memanfaatkan bantuan sesuai dengan usulan yang diajukan. *esa

Komentar