nusabali

Rumah di Medewi Rusak Tertimpa Longsor

  • www.nusabali.com-rumah-di-medewi-rusak-tertimpa-longsor
  • www.nusabali.com-rumah-di-medewi-rusak-tertimpa-longsor

Wabup Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berpesan agar warga sekitar bergotong-royong membantu membersihkan material longsor ataupun bantuan lainnya yang dapat meringankan beban korban.

NEGARA, NusaBali

Bencana tanah longsor terjadi di Banjar Pangkung Slepo, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Rabu (3/8) dinihari. Longsor menggerus bangunan senderan serta bangunan dapur milik keluarga I Made Ronde, 56, dan menimpa bangunan rumah milik keluarga I Made Widarsa, 57. Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Namun bencana longsor yang merusak senderan, dapur, beserta rumah itu diperkirakan mengakibatkan kerugian total sekitar Rp 50 juta.

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, bencana longsor itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 04.00 Wita. Saat itu, keluarga Widarsa yang sedang beristirahat, terbangun setelah mendengar suara sejumlah genting bagian belakang rumahnya berjatuhan. Mendengar suara tersebut, Widarsa bersama keluarganya yang sempat mengira terjadi gempa langsung ke luar rumah.

Tidak lama setelah ke luar rumah, tiba-tiba Widarsa bersama keluarganya dikagetkan longsor yang menggerus senderan serta bangunan dapur milik tetangganya, dan menimpa bagian belakang rumahnya. Selain merusak bagian atap, bagian tembok belakang rumah Widarsa pun jebol karena tertimpa material longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra, Rabu kemarin, mengatakan bencana longsor itu diduga terjadi karena tanah yang labil. Longsor tersebut menggerus senderan beserta bangunan dapur salah seorang warga, dan menimpa rumah tetangganya yang kebetulan ada di bawah. “Tidak ada korban luka maupun jiwa, hanya kerugian material,” ujarnya.

Setelah menerima laporan bencana tersebut, petugas BPBD langsung turun melakukan asesmen ke lokasi. Termasuk pada Rabu kemarin, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) sempat meninjau sekaligus menyerahkan sejumlah paket sembako dan paket sandang kepada kedua keluarga yang terdampak longsor.

Di sela-sela pemantauan, Wabup Ipat menyatakan prihatin atas bencana longsor yang menimpa kedua keluarga tersebut. Dirinya berjanji akan mengupayakan bantuan renovasi atas kerusakan senderan ataupun rumah warga yang terdampak longsor. “Saya akan koordinasikan dengan instansi terkait, mungkin BPBD dan PMI (Palang Merah Indonesia), terkait bantuan bencana ini. Kami usahakan membantu renovasi. Nanti bila bangunan diperbaiki, agar membuat konstruksi yang baik, jangan sekadar diperbaiki,” kata Wabup Ipat.

Wabup Ipat pun berpesan kepada perbekel ataupun warga sekitar untuk dapat saling membantu bila ada warga yang tertimpa musibah. Baik membantu gotong-royong untuk pembersihan material longsor ataupun bantuan lainnya yang dapat meringankan beban korban. “Saya titip kepada perbekel untuk mengecek kondisi bangunan yang tertimpa longsor. Mudah-mudahan tidak mengganggu struktur bangunan supaya bisa menghemat biaya perbaikan,” ujar Wabup Ipat. *ode

Komentar