nusabali

Kadis Pariwisata Bali Dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Pariwisata

  • www.nusabali.com-kadis-pariwisata-bali-dikukuhkan-sebagai-ketua-majelis-pembimbing-saka-pariwisata

DENPASAR, NusaBali
Ketua Kwarda Bali Made Rentin mengukuhkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun sebagai Ketua Majelis Pembimbing Satuan Karya (Saka) Pariwisata Tingkat Daerah Provinsi Bali, di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (31/7).

Dalam kesempatan tersebut juga dikukuhkan Ketua Saka Pariwisata Provinsi Bali AA Istri Vera Laksmi, yang juga Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Made Rentin menyatakan bahwa pariwisata merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Bali. Oleh sebab itu pembentukan Saka Pariwisata menjadi sangat penting. Bali adalah pariwisata internasional, bahkan masyarakat dunia lebih mengenal Bali dibandingkan Indonesia. Untuk itu, seluruh masyarakat Bali harus paham dengan dunia kepariwisataan (Sadar Wisata).

Selain itu, Made Rentin juga mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum usai, jadi semua pihak harus tetap waspada, dan taat protokol kesehatan. Selain Covid-19, saat ini sudah muncul wabah baru, yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, yang keduanya sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat Bali yang tergantung dari pariwisata.

“Sebagai anggota Pramuka, mari kita semua ikut berperan aktif, ikut mempercepat penanggulangan kedua penyakit ini, serta ikut berperan membantu masyarakat dari kesulitan akibat dari pandemi ini,” tegas Made Rentin.

Made Rentin mengingatkan bahwa Agustus adalah bulan bakti Pramuka. Anggota pramuka diharapkan membuat kegiatan sosial sebanyak-banyaknya dalam rangka membantu masyarakat, terutama mereka yang mendapat banyak kesulitan dalam hidupnya.

Senada, Tjok Bagus Pemayun pun mengajak anggota Pramuka menumbuhkan jiwa ‘sadar wisata’, yaitu suatu kesadaran di mana harus paham dan sadar bagaimana membangun pariwisata agar terus berkelanjutan melalui pelestarian budaya agar tetap ajeg, pelestarian lingkungan agar tetap lestari serta menunjukkan karakter sebagai masyarakat timur yang ramah, sopan, dan murah senyum.

“Sadar wisata merupakan sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif, bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Tjok Pemayun. *cr78

Komentar