nusabali

Warga Keluhkan Pelayanan Disdukcapil

  • www.nusabali.com-warga-keluhkan-pelayanan-disdukcapil

GIANYAR, NusaBali
Pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Gianyar dikeluhkan warga.

Pelayanan dinilai tak maksimal karena jam buka kantor tak sesuai kenyataan. Karena pada pintu terpampang tulisan ‘Kantor buka mulai Pukul 07.30 Wita’, nyatanya hingga Pukul 08.10 Wita pintu pelayanan masih terkunci.

Salah satu warga yang kesal pun mengabadikan kondisi tersebut dan langsung mengunggah ke facebook dengan nama akun Kudabesi. Dalam video berdurasi 39 detik itu, Kudabesi mengatakan 'selamat datang di Dukcapil Gianyar ya. Pelayanan sudah dibuka jam 7.30 tapi pintunya masih ditutup'. Warga ini juga sempat bertanya kepada beberapa warga lain yang menunggu kantor buka. Jam berapa sekarang pak, dijawab jam 8.09 Wita. Kemudian Kudabesi mengatakan thank you very much pelayanannya sangat keren. "Bagi yang bersangkutan tolong sidak pegawainya kapah kapah nggih. Pang Ten dini ngantosen tyang ajam jaman sing ade entut," ujarnya mengakhiri video.

Dikonfirmasi mengenai video tersebut, Kepala Disdukcapil Gianyar Cokorda Gde Agusnawa mengaku sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), pegawai masuk kantor pukul 07.30 Wita. “Pelayanan buka jam 08.00. Jam 07.30 pegawai sudah ada di kantor, cuma kebetulan pintu, oleh tukang pintu belum dibuka,” ujarnya, Kamis (28/7).

Agusnawa mengaku para pegawai yang ada di dalam ruangan masih mengerjakan berkas yang dilayani kemarinnya, sebelum melanjutkan pelayanan hari ini (kemarin,Red). “Kami persiapan dulu baru buka. Karena proses yang kemarinnya,” jelas pejabat asal Puri Peliatan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud itu.

Lanjut dia, pelayanan kependudukan kini tidak saja di Kantor Disdukcapil di Jalan Kebo Iwa. “Di Kantor Camat juga bisa. Sehingga tidak harus ke Kantor Disdukcapil. Bahkan kami ada program Si Bola, jemput bola ke desa,” ujarnya.

Untuk program ke desa, sudah terjadwal jemput bola. “Senin tanggal 1 Agustus ini, jam 9 pagi, kami pemotretan pembuatan KTP ke Desa Sebatu. Sudah terjadwal,” bebernya.

Disamping itu, Kamis (28/7) bertepatan Tilem, ada pegawai yang sembahyang sebelum bertugas. Mengenai video yang beredar dan banyak mendapat tanggapan, Agusnawa tidak mempermasalahkan. Sebab banyak masyarakat yang dilayani. “Memang banyak yang komplain, semua minta pang prejani (biar secepatnya, Red). Padahal dari sisi pelayanan kami sudah berusaha maksimal. Bisa ditanyakan di desa-desa bagaimana kami melayani,” jelasnya.*nvi

Komentar