nusabali

Hanya 160 Pedagang Berjulan di Tempat Relokasi, Sisanya Sudah Memiliki Lokasi Jualan di Tempat Lain

  • www.nusabali.com-hanya-160-pedagang-berjulan-di-tempat-relokasi-sisanya-sudah-memiliki-lokasi-jualan-di-tempat-lain

Semua pedagang yang mendaftar sudah semua terakomodir. Tenda yang disediakan sudah mencukupi, karena sudah diatur dan dibagi.

MANGUPURA, NusaBali

Setelah menunggu sekitar hampir dua bulan, akhirnya pedagang Pasar Seni Kuta mulai menempati tempat relokasi untuk berjualan, Senin (25/7) pagi. Tempat relokasi yang disiapkan oleh pihak Desa Adat Kuta yakni di depan eks Hotel Bali Anggrek.

Meski sudah mulai ditempati, tidak semua pedagang berjualan di tempat relokasi. Dari 240 pedagang Pasar Seni Kuta, hanya ada 160 pedagang yang berjualan, sementara 44 lainnya tidak mengambil slot atau sudah memiliki lokasi jualan lain.

Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista, mengakui para pedagang Pasar Seni Kuta mulai menempati tempat relokasi. Dari total pedagang Pasar Seni Kuta yang berjumlah 204 pedagang, tidak semua mendaftar untuk berjualan di tempat relokasi. Total pedagang Pasar Seni Kuta yang mendaftar untuk berjualan di tempat relokasi berjumlah 160 pedagang. “Memang tidak semua pedagang yang mendaftar. Ada yang tidak mendaftar karena mereka sudah menyewa lokasi di tempat lain atau sudah punya tempat lain,” kata Wasista.

Dijelaskan Wasista, semua pedagang yang mendaftar itu sudah semua terakomodir. Tenda yang disediakan sudah mencukupi, karena sudah diatur dan dibagi. Pada pembukaan perdana kemarin, Wasista mengaku baru beberapa pedagang yang mulai berdagang, sisanya ada yang tengah menyiapkan meja dagangan. Kemungkinan mereka akan berpindah secara bertahap, sambil menunggu hari baik dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. “Jika pedagang membutuhkan listrik tentu kami akan memfasilitasi, namun tentunya biaya itu dikembalikan lagi kepada pedagang. Dalam artian biaya tersebut tidak ditanggung desa, agar tidak membebani keuangan desa,” kata Wasista.

Wasista mengucap syukur dan mengaku senag karena pada pedagang Pasar Seni Kuta kini sudah bisa kembali berjualan. Terlebih suasana di tempat saat ini relatif cukup bagus, walaupun dengan segala kekurangan yang ada. Paling tidak hal itu dapat memutar perekonomian warga, karena mereka dapat kembali berjualan di tengah kondisi kunjungan yang mulai menggeliat secara perlahan.

“Tadi (kemarin) pas saya ke sana, ada pedagang yang mendapatkan garus (pembeli) saat baru membuka dagangannya. Itu tamu domestik. Makanya ini tentu patut kita syukuri, semoga kondisi pariwisata terus menggeliat ke depannya,” harap Wasista.

Diperkirakan para pedagang Pasar Seni Kuta akan berada di tempat relokasi hingga akhir tahun 2022. Sebab pembangunan Pasar Seni Kuta yang saat ini masih dibangun diperkirakan akan rampung pada 26 Desember 2022, untuk selanjutnya dilakukan serah terima bangunan. Setelah itu baru dilakukan proses pemelaspasan, setelah itu baru para pedagang kembali bisa menempati bangunan pasar yang baru dengan pengaturan dan manajemen yang lebih modern. *dar

Komentar