Dimeriahkan Penari Kecak, Ketua PSSI Buka Kompetisi Liga 1

Acara pembukaan dimerikan aksi seni 240 penari kecak dan 10 hanoman serta 30 penari wanita dalam balutan kreasi tari kecak.  Pembukaan kompetisi ditandai tendangan bola pertama oleh Iriawan, dengan didampingi Wakil Direktur Bank BRI Catur Budi Harto, Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Yunus Nusi.

Dalam sambutannya, Iriawan mengatakan atmosfir kompetisi Liga 1 2022/2023 sangat berbeda, karena ada suporter menyaksikan pertandingan, yang banyak dimainkan akhir pekan, pada Jumat, Sabtu dan Minggu pada waktu sore hingga malam hari.

Pertandingan dengan sistem kompetisi penuh, dimana tiap klub akan bertanding dua kali secara home-away dan dihadiri supporter.  Selanjutnya, tiga klub posisi terbawah di akhir kompetisi akan terdegradasi ke Liga 2. Sedangkan klub di posisi teratas jadi juara Liga 1 dan mewakili Indonesia di Liga Champions Asia.

"Kompetisi Liga 1 2022/2023 menjadi salah satu konsentrasi kami pada tahun ini, agar menghasiltan tim nasional yang berkualitas," kata pria yang biasa disapa Iwan Bule itu.

Sedangkan Akhmad Hadian Lukita menegaskan, kompetisi digulirkan dan kembali menghadirkan penonton di stadion, berarti semuanya dalam kondisi ideal, baik bagi klub maupun suporter.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto berharap kontribusi BRI dalam Liga 1 dapat dirasakan berbagai lapisan masyarakat. Sebagai perusahaan BUMN, katanya, BRI akan memberikan kontribusi terbaiknya kepada seluruh stakeholder, utamanya kepada masyarakat luas.

Acara pembukaan Liga 1 juga melibatkan 240 penari kecak dan 10 hanoman serta 30 penari wanita dalam kreasi tarian kecak. Selain itu, juga dimeriahkan penyanyi Asian Games 2018 Via Vallen, dengan lagu ‘Meraih Bintang’ dan ‘Sayang’, serta grup band Zamrud.

Pembukaan juga dimeriahkan sepakbola fun oleh para legenda Timnas Indonesia asal Bali. Yakni, I Komang Mariawan, Pasek Wijaya, Ida Bagus Mahayasa, I Gusti Ngurah Agung Bayu Suta, kiper I Made Kadek Wardana, dan pemain timnas U-19 Kadek Arel Priyatna. Mereka melawan 50 pemain dari Sekolah Sepak Bola, yang dipimpin wasit Hamim Tohari. *dek