nusabali

Volume Ekspor Perikanan Bali Turun, tetapi Nilai Meningkat

  • www.nusabali.com-volume-ekspor-perikanan-bali-turun-tetapi-nilai-meningkat

DENPASAR, NusaBali
Volume ekspor komoditas perikanan dari Provinsi Bali pada periode Januari – Juni 2022 menurun dibanding periode yang sama tahun 2021.

Pada Januari – Juni 2021 volume ekspor dari 10 besar komoditas perikanan 11.934,02 ton. Sedang pada Januari – Juni 2022 volumenya 11.827,01 ton. Walau demikian nilai ekspor justru meningkat, dari Rp 874.948.120.667 menjadi Rp 945.754.790.846.

Ke–10 besar komoditas ekspor perikanan dari Bali pada Januari – Juni 2022 yakni tuna 6.532,04 ton, cumi-cumi 2.521,67 ton, ikan kaleng 892,10 ton, gindara 498,53 ton, kakap 420,00 ton, tenggiri 250,71 ton, kerapu 225,05 ton, marlin 217,93 ton, layur 134,82 ton, dan ikan pedang 134,06 ton.

Sedangkan volume ekspor pada Januari – Juni 2021 yakni tuna 5.229,66 ton, cumi-cumi 3.032,01 ton, kakap 463,55 ton, ikan kaleng 1.344,24 ton, marlin 385,74 ton, layur 458,48 ton, tenggiri 384,57 ton, kerapu 243,12 ton, bawal 195,92 ton, gindara 196,72 ton.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (PPHP) Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bali Putu Wiwa Wirawan, mengatakan hal itu menunjukkan dinamika ekspor produk komoditas perikanan Bali, Jumat (22/7/2022).

Lepas dari naik-turunnya posisi, ekspor produk perikanan Bali tentu memberi sumbangan yang berarti bagi keseluruhan ekspor Bali. “Artinya dalam masa pandemi ini, syukur ekspor komoditas perikanan masih jalan,”  ucap Wiwa Wirawan.

Menurut Wiwa Wirawan, tuna masih menjadi primadona ekspor perikanan Bali. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai ekspor tuna yang memberi kontribusi terbesar. Pada Januari – Juni 2022 nilai ekspor tuna Rp 633.221.608.192. Sedang pada Januari – Juni 2021 ekspor tuna Rp 493.112.098.109. “Nilai ekspor tuna teratas dari 10 besar komoditas ekspor perikanan,” kata Wiwa Wirawan. *k17

Komentar