nusabali

Program Perbaikan Sekolah Dikaji dari Dapodik, Sekolah Diminta Sampaikan Data Riil

  • www.nusabali.com-program-perbaikan-sekolah-dikaji-dari-dapodik-sekolah-diminta-sampaikan-data-riil

SINGARAJA, NusaBali
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) tahun 2022 menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Rp 45,2 miliar ke Buleleng.

Anggaran tersebut diberikan untuk program rehabilitasi satuan pendidikan dasar, menyasar 256 sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP. Anggaran itu dialokasikan untuk program rehab ruang kelas, pembangunan toilet, gedung perpustakaan, laboratorium, serta pemenuhan sarana kantor dan media pendidikan. Sekretaris Disdikpora Buleleng Ida Bagus Surya Bharata, Selasa (19/7) kemarin mengatakan, program bantuan pembangunan fisik itu diberikan pemerintah pusat berdasarkan kajian Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Seluruh sekolah yang ada di Buleleng dihimbau untuk melaporkan dan mengupdate Dapodik, sesuai dengan kondisi terbaru. Termasuk jika terjadi kerusakan pada bangunan sekolah termasuk sarana penunjangnya seperti gedung perpustakaan hingga toilet.

“Kemendikbud itu memantau lewat Dapodik. Kalau memang kondisinya rusak, dilaporkan saja rusak. Misalnya ada kekurangan ruangan, ya ditulis saja. Kasek dan operator harus rajin mengupdate Dapodik. Nanti pemerintah akan memenuhi kebutuhan itu secara bertahap,” ucap Surya Bharata.

Dia mengatakan sejumlah sekolah yang ditemukan mengalami kerusakan berat dan memerlukan penanganan segera, langsung mendapat penanganan. Seperti SDN 1 Kampung Kajanan dan SDN 2 Sambangan yang mengalami kerusakan berat. Program rehabilitasi rehab berat langsung digelontor tahun ini dan dalam proses pengerjaan.

Sementara itu, DAK Fisik puluhan miliar, sebesar Rp 1,7 miliar untuk rehabilitasi 13 sekolah TK, Rp 33 miliar untuk 231 SD dan Rp 9,9 miliar untuk 12 SMP di Buleleng. Anggaran tersebut dapat dipakai tidak hanya rehabilitasi, tetapi ada pula pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) hingga pembangunan toilet. *k23

Komentar