nusabali

Diskominfo Berdayakan KIM sebagai Pusat Informasi Desa

  • www.nusabali.com-diskominfo-berdayakan-kim-sebagai-pusat-informasi-desa

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar pelatihan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di aula kantor Diskominfo, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Rabu (20/7).

Pelatihan ini diikuti oleh KIM dari 75 desa dan 3 kelurahan se-Kabupaten Karangasem. Diskominfo berdayakan KIM di setiap desa dan keluharan untuk menyerap aspirasi masyarakat berbasis teknologi.   Kadiskominfo Karangasem I Gede Ngurah Yudiantara menegaskan, KIM adalah kelompok yang memiliki banyak anggota. KIM sebagai pusat informasi desa untuk memudahkan menyerap aspirasi dan memudahkan pelaksanaan Musrenbangdes (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa). “KIM mengelola informasi berbasis IT yang memudahkan penyaluran aspirasi dan koordinasi,” jelas Yudiantara.

Yudiantara menambahkan, komunikasi sangat dimudahkan dengan dukungan teknologi melalui HP, WA group, dan media sosial. Aspirasi yang diserap di masyarakat cepat terakomodir sehingga lebih memudahkan diperjuangkan melalui Musrenbangdes. “Jika semua KIM di tingkat desa melakukan hal itu, nantinya memudahkan melakukan Musrenbang kabupaten,” ungkap Yudiantara.

Di setiap desa telah dilengkapi internet yang merupakan program BSI (Bali Smart Island). Tugas-tugas KIM yakni mewujudkan masyarakat yang aktif, peka, dan memahami informasi. Memberdayakan masyarakat memperoleh informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat. Berperan sebagai penghubung satu kelompok ke kelompok lainnya. “KIM dibentuk atas kesepakatan masyarakat dalam mengelola informasi untuk memperkuat pembangunan di desa dan sebagai mitra pemerintah,” imbuh Yudiantara.

Ketua KIM Desa Datah, Kecamatan Abang I Made Sukeyasa, mengatakan kendala yang dihadapi selama ini hanya terbentur biaya operasional. “Anggaran di desa sangat terbatas, makanya komunikasi menggunakan radio komunikasi. Sehingga tidak perlu pulsa telepon,” jelas Sukeyasa. Berbeda dengan anggota KIM Desa Kertabuana, Kecamatan Sidemen I Nengah Mandi, komunikasi menggunakan teknologi masih terkendala akses internet. “Berharap adanya internet masuk desa melalui BSI agar Desa Kertabuana, juga dapat jatah wifi masuk desa,” harap Sukeyasa. *k16

Komentar