nusabali

Terminal Mengwi Siapkan Loket Rapid Test Antigen dan Vaksin untuk Penumpang

  • www.nusabali.com-terminal-mengwi-siapkan-loket-rapid-test-antigen-dan-vaksin-untuk-penumpang

MANGUPURA, NusaBali.com – Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan RI Nomor 73 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Darat pada Masa Pandemi Covid-19 resmi diterapkan pada Minggu, 17 Juli lalu.

SE tersebut salah satunya menyebutkan pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang sudah divaksin booster memiliki keleluasan untuk melakukan perjalanan darat karena tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen 1 x 24 jam atau hasil negatif tes RT-PCR 3 x 24 jam.

Terminal Tipe A Mengwi yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, melakukan pelayanan angkutan kota antarprovinsi (AKAP) seperti biasa, seperti pantauan NusaBali.com pada Selasa (19/7/2022) pagi. Beberapa baliho atau banner pun terpasang di beberapa tempat seperti di pintu masuk terminal, beranda utama, dan beberapa tempat strategis untuk menyosialisasikan persyaratan terbaru perjalanan darat.

Pihak Terminal Mengwi pun mulai menyiapkan fasilitas Rapid Test Antigen di ruang tunggu keberangkatan AKAP sejak 18 Juli kemarin. “Mulai tanggal 18 Juli kemarin, kami sudah menyiapkan loket tes Antigen di ruang keberangkatan AKAP untuk membantu penumpang melengkapi diri dengan hasil tes,” terang Ahmad Erwin Rahadi, Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi, Selasa (19/7/2022) pagi.

Tes Antigen tersebut dikenakan biaya yang sudah jauh turun dari harga awal yaitu Rp 50.000 untuk semua penumpang yang ingin mendapatkan hasil tes. Menurut petugas Rapid Test Antigen yang berasal dari Klinik Pratama Putu Parwata, sejak dibuka pada 18 Juli kemarin, belum ada penumpang yang melakukan tes di loket tersebut. 

Selain loket Rapid Test Antigen, Terminal Mengwi juga akan menyiapkan program vaksin pertama, kedua, dan booster, berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Progam vaksin tersebut akan diadakan besok, Rabu (20/7/2022) dan Kamis (21/7/2022) pada periode tunggu keberangkatan penumpang.

“Setelah ada surat edaran tentang kewajiban vaksin, kami bekerja sama dengan BIN untuk menyediakan vaksin satu, dua, dan booster pada Rabu, 20 Juli sampai 21 Juli, diadakan siang hari sampai sore untuk penumpang PPDN, hal ini untuk memudahkan penumpang agar tidak terjaring pemeriksaan di penyeberangan,” jelas aparat asal Lombok itu. Menurut Erwin, kegiatan vaksin ini akan dihadiri langsung Kepala BIN dan Kapolres Badung.

Menurut staf terminal Pahala Kencana, salah satu operator atau penyedia layanan perjalanan, Wayan Sutami, sebagian besar penumpang yang dilayaninya sudah melakukan vaksin booster. “Semua sih kebetulan sudah booster, jadi kalau di Gilimanuk ada pemeriksaan, kami tidak was-was,” ungkap Sutami saat ditemui di loket tiket yang ia jaga, Selasa siang.

Meski sosialisasi sudah dilakukan oleh pihak terminal, beberapa penumpang belum mengetahui persyaratan terbaru yang diberlakukan.

“Saya belum tahu ada surat edaran baru, saat ini saya baru vaksin pertama dan saya belum ada hasil tes Antigen, saya kurang update soal itu,” ujar Ryono. Penumpang berusia 35 tahun yang berasal dari Jawa Tengah itu mengaku memiliki tes RT-PCR hanya saja tidak sedang membawanya.

Selain itu, ada beberapa penumpang yang sudah melakukan vaksin booster namun mereka tidak mengetahui surat edaran yang menjelaskan persyaratan perjalanan terbaru.

Meski demikian, sejauh ini Terminal Mengwi belum menemukan kendala berarti sejak diberlakukan persyaratan perjalanan sesuai SE Menhub terbaru. Di samping itu, pihak terminal selalu melakukan prosedur pra-keberangkatan. “Satu jam sebelum keberangkatan, kami melakukan ram cek atau pemeriksaan fisik kendaraan, meliputi dokumen perjalanan, kartu pengawasan, buku uji, termasuk kedalaman alur ban, sistem pengereman, lampu, dan lain-lain,” papar Erwin.

Kemudian, pihak terminal juga mengecek manifes atau daftar penumpang untuk validasi perjalanan. “Setiap operator perjalanan, kami cek siapa-siapa saja pelaku perjalanannya, dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksin yang berisi QR code; kalau belum vaksin, lakukan Rapid Test Antigen,” tutup pria yang menjabat Koordinator Satpel Terminal Tipe A Mengwi sejak 1 Februari 2021 itu. *rat

Komentar