nusabali

'American Day: United Together', IPB Internasional Gelar Open House

  • www.nusabali.com-american-day-united-together-ipb-internasional-gelar-open-house
  • www.nusabali.com-american-day-united-together-ipb-internasional-gelar-open-house
  • www.nusabali.com-american-day-united-together-ipb-internasional-gelar-open-house
  • www.nusabali.com-american-day-united-together-ipb-internasional-gelar-open-house

DENPASAR, NusaBali.com - Untuk memperkenalkan kehidupan kampus kepada para lulusan sekolah menengah SMA/SMK, Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional menggelar acara open house pada Senin (18/7/2022). Open house yang digelar selama satu hari ini mengangkat tema 'American Day: United Together'.

Sejumlah stan tampak berjejer di halaman kampus yang terletak di Jalan Kecak Nomor 12, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara. Mereka umumnya memperkenalkan produk-produk dan mempertontonkan skill yang dipelajari selama menempuh pendidikan di IPB Internasional. Sebagai hiburan juga digelar pertunjukan musik dengan menghadirkan bintang tamu I Made Bawa yang merupakan vokalis grup band Bali Lolot. 

Rektor IPB Internasional, Dr I Made Sudjana SE MM CHT CHA, menuturkan tema 'American Day: United Together' diangkat dengan tujuan memperkenalkan salah satu program pendidikan di IPB Internasional, yakni mengirim mahasiswa melakukan training di negeri Paman Sam Amerika Serikat. 
 
"Kita banyak sekali mengirim anak-anak kita training di Amerika. Kita kerja sama dengan salah satu agen yaitu International Training Network, yang menerima mahasiswa untuk training di hotel-hotel bintang lima di Amerika," ujar Rektor I Made Sudjana ditemui di sela acara. 
 
Sudjana menjelaskan, program training tersebut sekaligus sebagai misi pertukaran budaya (cultural exchange program) yang diselenggarakan pemerintah Amerika Serikat. Selama satu tahun mahasiswa IPB Internasional akan berbaur, mengenal budaya di Amerika. Pun mereka juga sembari memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Bali di sana. 

Menurut Sudjana, program tersebut menjadi penting karena dunia pariwisata merupakan industri yang di dalamnya terlibat banyak orang dari seluruh penjuru dunia. Sehingga akan baik untuk para mahasiswa terbiasa bergaul secara internasional bertemu dengan orang asing. 


"Dari sisi finansial juga ada benefitnya, karena anak-anak kami training di sana dibayar 1 jam 10-15 dollar," tambah Sudjana yang baru saja kembali terpilih memimpin IPB Internasional untuk keempat kalinya. 

Sementara itu Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun yang menaungi IPB Internasional, Dr Drs I Nyoman Gede Astina MPd CHT CHA, menyampaikan pihaknya membuka diri seluasnya-luasnya menerima mahasiswa baru. Sejumlah kemudahan akan diberikan kepada mahasiswa baru mengingat pandemi sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat terutama di Bali. "Kita ingin membantu mereka jangan sampai tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi," ucap Astina. 

Untuk itu, lanjut Astina, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema untuk meringankan beban biaya pendidikan selama berkuliah di IPB Internasional. Seperti skema mencicil biaya kuliah hingga bantuan beasiswa bagi mahasiswa yang benar-benar terbukti kurang mampu. 

Astina mengungkapkan menjelang penutupan pendaftaran mahasiswa baru pada akhir Juli ini, pihak kampus telah menerima 755 mahasiswa baru. Ia pun menargetkan angka tersebut bertambah menjadi 1.000 mahasiswa baru hingga waktu pendaftaran ditutup nanti. 

Melalui open house yang digelar, ujarnya, calon mahasiswa atau masyarakat umum akan diperkenalkan dengan sejumlah program studi yang dimiliki IPB Internasional. Mulai program studi diploma, sarjana, hingga jenjang magister. *cr78 

Komentar