nusabali

3 Kandidat Pj Bupati Buleleng Maju ke Mendagri

Akan Bertugas 27 Agustus 2022 hingga Dilantik Bupati Definitif

  • www.nusabali.com-3-kandidat-pj-bupati-buleleng-maju-ke-mendagri

Pejabat Eselon II Pemprov yang ditetapkan Pj Bupati Buleleng tidak kehilangan statusnya sebagai PNS dan Pejabat Eselon II, tapi harus memilih hak atas gaji.

DENPASAR, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster mengirim 3 (tiga) kandidat Penjabat Bupati (Pj) Buleleng ke Mendagri menyusul akan berakhirnya masa jabatan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana pada 27 Agustus mendatang. Bocoran yang diperoleh NusaBali, ada 3 putra daerah asal Buleleng yang saat ini duduk di kursi Eselon II Pemprov Bali berpeluang.

“Sudah maju 3 nama sebagai kandidat Pj Bupati Buleleng ke Mendagri. Nanti akan turun 1 nama untuk dilantik sebagai Pj Bupati Buleleng. Kita di Bali tinggal tunggu Mendagri saja, karena kewenangan ada di Mendagri,” ujar Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara saat dihubungi NusaBali, Rabu (13/7) pagi.

Sukra Negara ketika dihubungi sedang berada di Pura Mandara Giri, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengatakan mereka yang dikirim ke Mendagri semuanya adalah putra asal Buleleng. “Semuanya putra asal Buleleng. Selain memang dari sisi kapasitas kepangkatan tiga orang ini memenuhi,” ujar Sukra Negara.

Kata dia, Pj Bupati Buleleng akan bertugas mulai 27 Agustus 2022 sampai digelarnya Pilkada Buleleng pada November 2024 mendatang. “Sampai digelarnya Pilkada Buleleng dan ditetapkan Bupati Buleleng terpilih hasil Pilkada Buleleng,” ujar jebolan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri  (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat ini.

Namun demikian, Pj Bupati Buleleng ini bisa dievaluasi sewaktu-waktu, kalau kinerjanya tidak maksimal. Pihak yang melakukan evaluasi adalah Gubernur Bali dan Mendagri. “Bisa dievaluasi, tergantung kinerjanya. Kalau dirasakan tidak mampu, bisa tidak sampai 2024 diganti oleh Mendagri. Itu sepenuhnya kewenangan Mendagri Tito Karnavian,” jelas Sukra Negara.

Siapa saja tiga nama yang maju ke Mendagri itu? Sayangnya Sukra Negara enggan memberikan jawaban dengan alasan hal tersebut bukan kewenangannya. “Itu Pak Gubernur Bali punya kewenangan menyampaikan. Yang jelas sudah maju tiga kandidat Pj Bupati Buleleng ke Mendagri, itu saja dulu, tunggu kabar baiknya,” tegas Sukra Negara.

Kata Sukra Negara, pejabat Eselon II Pemprov Bali yang ditetapkan menjabat Pj Bupati Buleleng tidak kehilangan statusnya sebagai PNS dan Pejabat Eselon II. “Kalau jabatan di Eselon II Pemprov Bali tidak lepas, cuman yang bersangkutan harus memilih hak atas gaji. Tidak boleh ambil dua sumber gaji. Harus pilih salah satunya,” ujar birokrat asal Kabupaten Jembrana ini. Sebelumnya, sejumlah putra daerah asal Buleleng yang menduduki posisi jabatan Eselon II Pemprov Bali disebut-sebut berpeluang menjadi Pj Bupati Buleleng.

Mereka adalah Gede Suralaga, birokrat asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng yang menjabat sebagai Sekwan DPRD Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, birokrat asal Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng yang menjabat sebagai Kadisdikpora Bali, Dewa Gde Mahendra Putra, birokrat asal Kelurahan Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang menjabat Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bali, serta Ida Bagus Gede Sudarsana, birokrat asal Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Buleleng yang menjabat Karo Hukum Setda Provinsi Bali.

Sementara bocoran yang diperoleh NusaBali, Rabu kemarin tiga nama yang maju ke Mendagri itu adalah Kadisdikpora Boy Jayawibawa, Karo Hukum Ida Bagus Sudarsana dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKD SDM) I Ketut Lihadnyana. Lihadnyana sendiri birokrat asal Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng kandidat yang namanya malah beredar baru-baru ini. Sayangnya, Sudarsana, Boy Jayawibawa dan Lihadnyana belum bisa dimintai komentar. Saat dihubungi melalui ponselnya tidak direspon. *nat

Komentar