nusabali

Tugboat dan Tongkang Terdampar di Pantai Tanah Ampo

  • www.nusabali.com-tugboat-dan-tongkang-terdampar-di-pantai-tanah-ampo

AMLAPURA, NusaBali
Tali sling kapal tugboat Perkasa Wana I menghubungkan ke kapal tongkang Simindo putus akibat ditiup angin kencang kekuatan 6-35 knot per jam.

Kedua kapal itu pun kandas ke Pantai Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Senin (11/7) sekitar pukul 14.50 Wita. Kedua kapal itu masih terdampar belum dievakuasi. Sembilan ABK (anak buah kapal) dan seorang nakhoda dievakuasi ke darat.

Nakhoda Nasyon Leki, 36, bersama 9 ABK sementara diungsikan ke rumah penduduk di Banjar Tanah Ampo. Nasyon Leki menuturkan, saat kejadian terjadi angin kencang dan semua awak kapal ada di dalam kapal. “Sempat terombang-ambing sejauh sekitar 200 meter dari pantai, kemudian kandas,” jelas Nasyon Leki ditemui di Pantai Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Selasa (12/7). Nakhoda asal Wonogiri Wetan 2/18A, RT/RW 009/007, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur itu dalam kondisi sehat.

Penanggungjawab tugboat dan tongkang, Kapten Ilham menuturkan, sejak lima bulan lalu berlayar ke perairan Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan karena dikontrak perusahaan PT GSP (Grant Surya Pondasi) untuk menyuplai tiang pancang. Tiang pancang itu untuk proyek pelebaran dermaga di Pertamina Integrated Terminal Manggis, Desa Ulakan. Memasang dua tiang pancang dari beton dengan crane mesti lego jangkar di perairan Banjar Tanah Ampo atau sebelah timur dermaga kapal pesiar dengan jarak sekitar 1 mil di timur Dermaga Pertamina Integrated Terminal Manggis.

Senin sore angin berembus kencang dengan kecepatan 6-35 knot per jam menyebabkan tali sling yang menghubungkan tugboat dengan tongkang putus hingga kedua kapal terdampar. Tugboat Perkasa Wana I dengan bobot 34 G bernomor 159/IIb, 1884 IIa, dan nomor 982/L milik PT Alfaindo Karya Kartika panjang 34 meter dan lebar 9 meter terdampar ke arah timur. Sedangkan Tongkang Simindo Nomor dengan bobot 1005 GT rakitan tahun 1997 dengan daya tampung 1.500 ton, panjang 54 meter dan lebar 18 meter terdampar ke arah barat.

Semua kru kapal diturunkan dan mengungsi sementara di rumah penduduk di Pantai Banjar Tanah Ampo. “Kami hendak pasang tiang pancang yang terakhir di laut. Sebelumnya sudah memasang 14 tiang pancang,” kata Kapten Ilham. Kapten Ilham menambahkan, rencananya tugboat dan tongkang ditarik ke tengah laut, Rabu (13/7) hari ini. Atas kejadian itu, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian material. Material dua tiang pancang dan crane masih utuh di atas kapal. Kasatpol Air Polres Karangasem AKP I Gusti Bagus Suteja dan Kanit Intelkam Polsek Manggis Iptu I Nyoman Sukarma meninjau ke lokasi. *k16

Komentar