nusabali

Polda Kerahkan 1.550 Personil Amankan FMCBG dan FCBD

  • www.nusabali.com-polda-kerahkan-1550-personil-amankan-fmcbg-dan-fcbd
  • www.nusabali.com-polda-kerahkan-1550-personil-amankan-fmcbg-dan-fcbd

MANGUPURA, NusaBali
Polda Bali gelar pasukan untuk mengamankan 3rd Finance  Ministers  and  Central  Bank Governors (FMCBG) dan 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) di Central Parkir ITDC, kawasan Nusa Dua, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Selasa (12/7) pagi.

Gelar pasukan yang diikuti oleh 1.550 personil itu dipimpin langsung oleh Wakapolda Bali Brigjen Pol I Ketut Suardana.
Selain itu juga dihadiri oleh pejabat utama Polda Bali, Kepala BIN Daerah Bali Brigjen Pol Hadi Pramono, Danrem 163/WSA Brigjen Pol Choirul Anam, dan pejabat dari instansi terkait lainnya. Selain melibatkan 1.550 personil Polri juga dibantu oleh 90 personil TNI, terdiri dari TNI AD 30 orang, TNI AL 30 orang, dan TNI AU 30 orang.

Seusai pimpin apel gelar pasukan, Wakapolda Bali yang didampingi oleh Kabid Humas Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan operasi dengan sandi Gapura Agung V-2022 ini berlangsung selama delapan hari. Dikatakan dua pertemuan yang digelar di dalam kawasan elite itu merupakan rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G-20).

"Gelar pasukan ini juga melibatkan TNI dan instansi terkait lainnya. Ini wujud kesiapan kita dalam melaksanakan pengamanan. Jumlah personil yang dikerahkan 1.550 personil. Di luar itu ditambah personil TNI dan instansi terkait lainnya," tutur Wakapolda.

Jenderal bintang satu di pundak ini mengatakan Satgas ini sudah dibekali aturan dalam bentuk SOP. Tahapan operasi juga sudah jelas. Personil yang terlibat diminta untuk bekerja mematuhi semua proses manajerial dari pengamanan ini.

Setidaknya ada tiga arahan penting Wakapolda untuk personilnya yang terlibat dalam operasi ini. Pertama, mematuhi SOP tahapan operasi sehingga situasi yang berkembang di lapangan itu diantisipasi dengan cepat. Kedua, penguatan Predictive Policing (pemolisian prediktif) dan early warning. Menurutnya, potensi ancaman bisa berubah. Oleh karena itu harus siap dan bisa mengantisipasi. Ketiga, jangan underesimate.

"Kita harus selalu waspada. Kegiatan seperti ini sering dialkukan tetapi tetap kerja secara maksimal. Kegiatan ini harus sukses karena pad acara puncak nanti akan dihadiri kepala negara," tegasnya.

Untuk benar-benar menjamin keamanan, Polda Bali juga mengajukan permohonan dukungan personil tambahan dari Mabes Polri. Selain itu juga memohon dukungan sarana dan prasarana, seperti kendaraan operasional.

"Tambahan personil serta sarana dan prasarana ini untuk puncak acara nanti, karena nanti akan dihadiri oleh kepala negara. Tentunya kami berkolaborasi dengan TNI dan dinas terkait lainnya. Intinya, masing-masing harus tunduk pada SOP," tuturnya. *pol

Komentar