nusabali

MICE Meningkat, Hunian Hotel Terdampak

  • www.nusabali.com-mice-meningkat-hunian-hotel-terdampak

Tahun 2022 ada 360 kegiatan MICE yang menopang pariwisata Bali

DENPASAR, NusaBali
MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions) ikut mendongkrak tingkat hunian kamar hotel. Hal tersebut seiring meningkatnya kegiatan MICE di Bali, pasca open border dan kebijakan pelonggaran syarat bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

“Sejak 3 bulan dimulai dengan instrumen pelongggaran kedatangan wisman diberlakukan,  menunjukkan perkembangan positif,” ujar praktisi pariwisata I Made Ricky Darmika Putra atau Ricky Putra, GM Six  Senses Uluwatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin (11/7).

Indikasinya adalah tingkat penghunian kamar  atau okupansi hotel. Untuk  kamar luxury, okupansi antara 30 persen sampai 50  persen. Sedang untuk standar bintang 4 ke bawah, antara 40 persen sampai 60 persen. “MICE  salah satu yang mendorong perbaikan okupansi,” ujar praktisi pariwisata asal Singaraja, Buleleng ini.

Diantara sekian event MICE event wedding atau  pesta perkawinan salah satunya. Menurut Ricky Putra, dalam sebulan ada 4- 6 event wedding. Jumlah    4-6 kali sebulan, kata dia terbilang  bagus. Memang belum sama dengan  pra pandemi, yang bisa mencapai 2 kali dalam sepekan atau 8 kali dalam sebulan.

 “Tetapi jelas sudah lebih bagus dibanding pada puncak pandemi, yang sama sekali sepi,” ucap Ricky Putra.

Pada event wedding, produk hotel lainnya tentu termasuk  paket di dalamnya. Mulai dari beverage, room atau kamar dan produk jasa hotel lainnya.

Terpisah Ketua BPC PHRI Badung yang juga Wakil Ketua BPD PHRI Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya atau Rai Suryawijaya, mengiyakan dampak positif  MICE terhadap pariwisata Bali.

 “Namun bagaimana persis kontribusinya tentu sangat teknis,” ujar Rai Suryawijaya.

Kata dia tidak bisa digambarkan berapa persen kontribusi terhadap rata- rata okupansi.  Karena menurut Rai Suryawijaya bergantung jenis, peserta dari MICE. Misalnya MICE, untuk meeting, bisa 50 orang, 100 orang, 1.000 orang atau 5.000 orang dan seterusnya.

Namun yang  pasti MICE   berdampak  positif terhadap pariwisata dan ekonomi  masyarakat Bali. “ Karena selain di hotel, kan mereka (peserta MICE) juga jalan-jalan ” ucap Rai Suryawijaya menggambarkan.

Tentunya, ketika jalan- jalan atau berwisata, peserta akan bertransaksi, untuk berbagai keperluan, apakah  berbelanja dan kegiatan lainnya. Inilah berdampak terhadap perekonomian masyarakat, selain di hotel  ataupun di tempat dimana MICE dilaksanakan.

Menurut Rai Suryawijaya, ada sekitar 360 MICE yang menopang pariwisata Bali tahun 2022. MICE tersebut mulai tingkat regional, nasional hingga internasional. “Konferensi G20 November depan adalah gong-nya,” ucap Rai  Suryawijaya.

Dia  mengajak semua pihak mendukung dan mendoakan pelaksanaan event- event (MICE) di Bali, berlangsung  lancar dan sukses.  Karena semua akan berdampak pada perbaikan pariwisata dan ekonomi Bali secara keseluruhan.

Dia pun optimistis kondisi pariwisata Bali semakin membaik, yang ditandai dengan  kedatangan wisatawan, baik wisnus maupun wisman menunjukkan peningkatan.  *K17

Komentar