PDAM Tabanan Diganggu Hujan dan Galian

Gangguan ini terjadi di beberapa titik sejak Minggu (10/7). IPA (Instalasi Pengolahan Air) Nyanyi Kecamatan Kediri yang menjadi  lokasi distribusi air sempat off selama 15 menit karena airnya keruh.  

Gangguan lainnya terjadi di IPA Desa Mekarsari, Kecamatan Baturiti karena pipa putus terkena alat berat proyek gorong-gorong.  Terhadap gangguan di Mekarsari terdampak pada sekitar 300 pelanggan di Banjar Kerobokan, Banjar Mekarsari, dan sebagian Banjar Luwus Kaja mengalami mati air selama tiga jam.

Gangguan lain juga terjadi di pelanggan Desa Bajera, Desa Berembeng, Desa Antap Kecamatan Selemadeg. Di lokasi ini pipa putus karena pengerjaan saluran.  Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan, Ida Bagus Marjaya Wirata mengatakan, gangguan itu sudah diatasi dengan cepat. Diakui gangguan yang disebabkan karena hujan dan pengerjaan proyek. "Sudah diatasi dengan cepat, air mati ke pelanggan tidak sampai sehari," kata IB Marjaya Wirata, Senin (11/7).

Menurutnya dalam mengatasi gangguan ini sudah dibentuk tim. Bahkan sudah  disiapkan tim teknis yang bekerja 24 jam. "Jadi kita saling koordinasi, begitu ada laporan kita bergerak karena ini masalah distribusi ke pelanggan," jelas Marjaya.

Sementara itu Kasubag Humas Perumda Tirta Amerta Bhuana Agus Suanjaya menambahkan, memasuki musim hujan pelanggan tetap diminta menampung air saat air mengalir guna mengantisipasi adanya gangguan. Termasuk untuk perluasan layanan, kini pembayaran rekening tagihan air sudah bisa diakses di toko modern berjaringan. "Sebut saja Perumda Tirta Amerta Buana pasti sudah masuk sistem, kalau PDAM Tabanan tidak bisa akses,"jelasnya.

Di sisi lain, layanan Perumda TAB kini sudah semakin luas dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah Sambungan Rumah (SR) setiap bulannya. Data sampai dengan Juni 2022, pelanggan Perumda TAB telah mencapai 60.513 SR. *des