nusabali

Antena Radio Tersambar Petir, Warga Ngulkul Bulus

  • www.nusabali.com-antena-radio-tersambar-petir-warga-ngulkul-bulus

Antena radio amatir milik I Ketut Jigrug, 65, di Banjar Tandan Penawing, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan tersambar petir, Sabtu (1/4) petang.

TABANAN, NusaBali

Akibat kejadian itu, tiga unit televisi hangus terbakar. Percikan api pada televisi yang terbakar mengenai gorden bale delod atau bale suka duka sehingga menimbulkan kepanikan. Saking paniknya, kelurga korban sampai ngulkul bulus atau bunyikan kentongan tanda bahaya.

Peristiwa antena radio tersambar petir ini terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Sebelumnya, kawasan Tabanan dan sekitarnya diguyur hujan lebat sejak sore hari. Selain mengakibatkan tiga unit televisinya hangus, beberapa buah keramik di lantai bale delod juga terkelupas. Saat kejadian, Jigrug mengaku tidak ada di rumah. Tetapi anggota keluarganya yang lain lengkap di rumah. Termasuk istrinya, Ni Wayan Gotri, 61, hanya berjarak sekitar 1 meter dari antena yang tersambar petir. Bersyukur istrinya tidak jadi korban. “Istri saya sedang membuat banten Galungan, sekitar 1 meter dari anten yang tersambar petir,” terang Jigrug, Minggu (2/4).

Sementara Gotri menuturkan, saat itu ia kaget karena suara petir menggelegar. Tiba-tiba televisinya di bale delod terpental. Berbarengan dengan itu listrik padam, dan muncul asap pekat. “Semuanya panik, sampai-sampai Wayan Sudiarta membunyikan kulkul bulus untuk cari bantuan. Api sempat melalap kain gorden,” ungkap Gotri. Warga pun berdatangan ke rumah Jigrug dan bantu padamkan api dengan air hujan. Warga tak bisa ambil dari sumur karena listrik padam. “Televisi lainnya yang lokasinya sekitar 10 meter dari antena HT yang terbakar ikut hangus,” imbuhnya. Sesuai petunjuk orang pintar, keluarga Jigrug akan menggelar pacaruan dan menghaturkan piodalan jelih. “Nanti kami gelar upakara di Sanggah pada Purnama Kadasa,” terangnya. * d

Komentar