Kirab Hewan Kurban Semarakkan Idul Adha di Singaraja

Kirab hewan kurban yang dimulai pukul 16.00 Wita berlangsung dari wilayah Kelurahan Kampung Kajanan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Hewan kurban dihiasi selempang putih bertuliskan ‘Ayo Qurban’. Arak-arakan hewan kurban ini pun mengundang perhatian warga sekitar dan juga pengguna jalan di sepanjang Jalan Diponegoro dan Jalan Hasanudin.

Sekjen Badan Kemakmuran Masjid Muhammad Reza Yunus, mengatakan kirab hewan kurban ini kali pertama digelar. Sebab untuk tahun ini, pemotongan hewan kurban tidak dapat seluruhnya dilaksanakan di areal masjid.

“Tahun ini pemotongan hewan kurban sapi dilakukan di RPH (Rumah Potong Hewan) hanya kambing yang dipotong di areal masjid,” ucap Reza.

Tahun ini, Masjid Agung Jami’ Singaraja mengumpulkan hewan kurban total 22 ekor. Sebanyak 15 ekor kambing dan 7 ekor sapi. Persiapan hewan kurban pun difasilitasi pengurus masjid sejak setahun lalu. Umat yang berkeinginan untuk berkurban dapat memenuhi niatnya dengan sistem menabung. Program tabungan hewan kurban dikelola oleh pengurus masjid, untuk meringankan umat.

Sementara itu munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang perayaan Idul Adha disebut Reza tidak begitu berpengaruh. Meskipun jumlah hewan kurban yang terkumpul tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 lalu. 

Hal itu dikarenakan, pemotongan hewan kurban sudah terpecah di beberapa masjid di wilayah perkotaan. Sehingga tidak hanya terfokus di Masjid Agung Jami’ Singaraja.

Sedangkan untuk harga hewan kurban khususnya sapi setelah muncul PMK saat ini per kilogramnya di timbangan seharga Rp 48.000. Harga sapi di peternak ini sempat naik di harga Rp 53.000 per kilogram. Namun harga terbaru saat ini meski sudah turun tetap lebih mahal dibandingkan harga tahun lalu yang hanya Rp 43.000 per kilogramnya di peternak. 7k23