nusabali

Bupati Apresiasi Penampilan Duta Kabupaten Bangli

  • www.nusabali.com-bupati-apresiasi-penampilan-duta-kabupaten-bangli

BANGLI, NusaBali
Sekaa gong kebyar dewasa dan sekaa gong kebyar anak-anak Kabupaten Bangli tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV, Rabu (6/7).

Duta Bangli tampil di panggung terbuka Arda Candra, Art Centre, Denpasar. Penampilan gong kebyar duta Bangli disaksikan langsung Gubernur Bali I Wayan Koster dan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.

Penampilan duta Kabupaten Bangli yang diwakili Sekaa Gong Asta Yowana Swara Desa Adat Kawan Kecamatan Bangli dan Sanggar Seni Tari dan Tabuh Sakura Dewata Banjar Metra Kaja Desa Yangapi Kecamatan Tembuku ini mendapat apresiasi dari Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Sekaa Gong Asta Yowana Swara menampilkan tabuh kreasi pepanggulan Bonang Nyampuh dan Tari Pucuk Bang yang merupakan tari maskot Kabupaten Bangli. Juga menampilkan fragmen tari ‘Agra Bhawana’.

Sementara Sanggar Seni Tari dan Tabuh Sakura Dewata menampilkan Tabuh Telu Pepanggulan Wingkang Ranu, tari kreasi Nyet Nyat dan Tari Dolanan Mesau sauna. Mereka juga menyanyikan lagu Pucuk Bang. Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan apresiasi atas penampilan yang memukau dari kedua sekaa gong, para penari, dan para pengisi acara serta semua tim yang bertugas dalam menyukseskan pagelaran gong kebyar. “Kami akan terus mendukung pembinaan untuk tampil di panggung PKB tahun depan,” ungkap Bupati Sedana Arta.  

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bangli I Wayan Sugiarta menambahkan, agar bisa tampil optimal para peserta sudah latihan sejak awal Januari. Hampir seluruh penampilan merupakan kreasi baru. “Lagu dan Tari Maskot Bangli memang sudah ada, lainnya merupakan garapan anyar,” jelas Sugiarta. Salah satu contohnya Tari Kreasi Nyet Nyat yang dibawakan Sanggar Tabuh dan Tari Sakura Dewata. Tari kreasi ini menggambarkan kegiatan anak-anak di pinggir danau memelihara kelestarian dan ekosistem air dimulai dengan rasa atau nyet untuk memelihara dan mengembangkan ikan mujair sehingga terciptalah sajian khas Bangli yaitu Nyatnyat. “Tari kreasi ini sesuai dengan tema PKB yakni Danu Kerthi Huluning Amreta yang bermakna memuliakan air sumber kehidupan,” kata Sugiarta. *esa

Komentar