nusabali

Motivasi Utama Datang ke Arena PKB untuk Nonton Pementasan

Antusiasme Warga Tinggi ke Arena PKB, Rata-rata 40.000 Orang Pengunjung Per Hari

  • www.nusabali.com-motivasi-utama-datang-ke-arena-pkb-untuk-nonton-pementasan

Namun ada juga yang harus dievaluasi agar pelaksanaan PKB menjadi semakin baik di masa mendatang, seperti masalah sampah ketika pengunjung membeludak.

DENPASAR, NusaBali
Antusiasme masyarakat mengunjungi Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV (44) luar biasa. Rata-rata jumlah kunjungan ke Taman Budaya Bali (Art Center) mencapai sekitar 40.000 orang setiap harinya. Dari jumlah tersebut, menurut hasil survei Warmadewa Research Centre, motivasi utama mereka datang ke arena PKB adalah untuk menonton pergelaran seni.

Hal tersebut diungkap Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali, I Gede Arya Sugiartha, saat ditemui NusaBali di kantornya, Kamis (7/7). Menurut Kadis Arya Sugiartha, PKB merupakan ajang yang selalu ditunggu masyarakat, terlebih pelaksanaannya sempat tidak maksimal selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

"Pada saat Umanis Galungan dan Umanis Kuningan lalu bahkan sampai 120.000 orang lebih sehari," ujar Arya Sugiartha menyebur rekor jumlah penonton dalam sehari pada gelaran PKB kali ini. Lebih jauh dikatakan, PKB yang menggelar sekitar 100 acara ini menjadi magnet tersendiri buat masyarakat Bali untuk datang langsung mengunjungi PKB. Adapun secara keseluruhan seniman yang tampil sebanyak 16.150 orang berasal dari 200 sekaa maupun komunitas seni.

FOTO: Tari Kebyar Terompong yang dibawakan Sekaa Gong Gunung Sari, Desa Peliatan .-IST

"Jadi orang itu datang ke Taman Budaya motivasi utamanya 90 persen menyatakan menonton pertunjukan di PKB," ungkap Arya Sugiartha menyebut hasil survei. Di samping itu PKB disebut Arya Sugiartha juga berhasil memutar roda perekonomian, yakni dengan adanya Pameran Bali Bangkit, stan kuliner, hingga sewa parkir oleh masyarakat di sekitar Taman Budaya. Mengutip Ketua Dekranasda Bali Ny Putri Koster, Arya Sugiartha menyebut terjadi transaksi lebih dari Rp 6 miliar pada gelaran PKB hingga saat ini.

Dia melanjutkan, hasil survei menyatakan bahwa masyarakat menginginkan PKB tetap digelar setiap tahun. Pun pementasan secara langsung lebih disukai dibanding secara virtual. Kadis menyebut kepuasan seniman maupun pengunjung sangat tinggi. "Tema-tema juga sudah aplikatif, kalau sebelum-sebelumnya kan agak ngambang," tambah mantan Rektor ISI (Institut Seni Indonesia) Denpasar.

Namun disamping banyak capaian tersebut, Arya Sugiartha tidak menampik adanya sejumlah hal yang harus dievaluasi agar pelaksanaan PKB menjadi semakin baik di masa mendatang. Salah satunya masalah sampah. Dia menyebut jumlah penonton yang membeludak terutama pada sore hingga malam hari juga membawa dampak pada bertambahnya jumlah sampah yang berserakan. Merespon itu para petugas kebersihan diinstruksikan membersihkan sampah yang bertebaran setiap saat.

FOTO: Kepala Dinas Kebudayaan Bali, I Gede Arya Sugiartha .-SURYADI

"Sampah sudah kita tangani. Begitu penonton tidak bisa dikendalikan, membuang sampah sembarangan, petugas kita memungut sampah bukan hanya pakai jam, tapi terus menerus. Begitu ada sampah dipungutin, begitu ada sampah dipungutin," jelas birokrat asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Tabanan ini.

Disinggung terkait sempat viral di media sosial sejumlah pengunjung mengalami masalah pencernaan setelah bersantap makanan pada stan kuliner PKB, Arya Sugiartha menampik hal tersebut. Pihaknya setelah kabar tersebut viral, langsung berkoordinasi dengan BBPOM Denpasar melakukan sidak higienitas makanan yang dijual pada stan PKB. Hasilnya semua makanan yang diperiksa aman dari bahan berbahaya untuk kesehatan.

"Semua teman pegawai Taman Budaya saya minta makan di 24 warung kita, nggak ada yang kena sama sekali. Besoknya saya datangkan BBPOM cek seluruh makanan yang ada di Taman Budaya, semuanya layak untuk dikonsumsi," ucap Kadis Arya Sugiartha.

PKB bertema 'Danu Kerthi Huluning Amreta' (Memuliakan Air Sumber Kehidupan) sendiri mendekati akhir dan akan ditutup secara resmi pada Minggu (10/7) malam di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya. Arya Sugiartha menyatakan PKB akan ditutup oleh Gubernur Bali Wayan Koster tanpa mengundang pejabat pusat. Dia mengatakan, seperti pada pergelaran perdana PKB 12 Juni 2022 lalu di tempat sama, seluruh penonton diwajibkan menggunakan pakaian adat Bali. *cr78

Komentar