nusabali

Kasus PMK Belum Terdeteksi di Badung

  • www.nusabali.com-kasus-pmk-belum-terdeteksi-di-badung

Sampai saat ini belum ada laporan sapi yang sakit mengarah gejala klinis PMK

MANGUPURA, NusaBali

Pasca ditemukannya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di sejumlah daerah di Bali, Dinas Pertanian dan Pangan Badung bergerak cepat dengan terjun ke Pasar Hewan Beringkit, Kecamatan Mengwi, untuk memberi arahan demi mengantisipasi masuknya PMK, Minggu (3/7). Turut serta yakni BPBD dan Polres Badung. Lokasi ini ditinjau karena mobilitas penjualan sapi cukup tinggi dan rentan terjangkit PMK.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Wayan Wijana, mengatakan sampai saat ini belum ada ternak sapi mengalami gejala klinis yang mengarah ke PMK, khususnya di Kabupaten Badung. “Sampai saat ini di Badung belum ada laporan dari petugas kami terkait sapi yang sakit mengarah gejala klinis PMK. Namun kami tetap harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Wijana sembari menyebut sudah mendistribusikan obat-obatan dan disinfektan ke masing-masing puskeswan.

Dengan pengelola Pasar Hewan Beringkit, Wijana mengaku juga sudah menjalin koordinasi dan sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap Surat Keterangan Asal Hewan (SKAH) dan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), yang bertujuan untuk mencegah masuknya sapi dari daerah yang sudah terjangkit. Pihaknya juga meminta petugas pasar melakukan prosedur bio security secara ketat.

“Kami di Pasar Hewan Beringkit sudah memberikan arahan agar melakukan spraying terhadap sapi, alat angkut dan alat-alat yang masuk ke pasar. Menjaga kebersihan kandang secara rutin sebelum dan sesudah operasional pasar,” kata Wijana.

Wijana menambahkan, sejak wabah PMK muncul di Jawa Timur, sebenarnya sudah mengambil langkah antisipasi menerjunkan seluruh dokter hewan untun melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), melaksanakan deteksi dini dan melakukan pengamatan, pengawasan, dan pengobatan terhadap ternak yang sakit. “Kami juga akan meminta petugas kami untuk memonitor kelompok-kelompok ternak yang ada untuk melakukan deteksi dini,” katanya seraya mengatakan jumlah populasi sapi di Badung saat ini sekitar 34.000 ekor. *ind

Komentar