Bali United Tersingkir Lagi
Satu Gol Jajang Mulyana Taklukkan Kaya FC
Mengingat grup H terdiri dari tiga klub, maka sistem penilaian zona ASEAN sedikit diubah. Untuk Bali United dan Hougang United, laga lawan posisi keempat grup tidak dihitung.
GIANYAR, NusaBali
Bali United Tersingkir dari ajang Piala AFC. Ya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) merilis klasemen akhir Grup G dan Grup H AFC Cup 2022 pada Kamis (30/6) malam. Bali United dinyatakan tersingkir dari AFC Cup 2022 berdasarkan klasemen akhir Grup G.
Meski menang atas Kaya FC Iloilo 1-0, Bali United gagal enempati urutan teratas runner-up grup terbaik zona ASEAN. Untuk memasuki semifinal diambil tiga juara grup plus satu runner up terbaik.
Posisinya runner up terbaik ini diperebutkan tiga klub, yaitu Bali United (G), Kuala Lumpur City (H), dan Hougang United (I). Mengingat grup H hanya terdiri dari tiga klub, maka sistem penilaian zona ASEAN Ini sedikit diubah.
Jadi pertandingan yang diambil diadu antara ketiga tim ini hanya dua pertandingan ini. Untuk Bali United dan Hougang United, pertandingan melawan posisi keempat grup masing-masing tidak dihitung.
Berdasarkan hasil itu, Bali United dan Hougang United sama-sama mengoleksi tiga poin. Bali United unggul selisih gol sehingga Serdadu Tridatu berpotensi jadi best runner up.
Namun sayang pada laga terakhir, Kuala Lumpur City menang atas Tampines Rovers, sehingga perolehan nilainya menjadi 4 poin, dan mereka mendampingi PSM ke semifinal.
Sepanjang babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022, Bali United tercatat hanya mampu meraih dua kemenangan dari tiga laga yang dilalui. Yakni, kemenangan saat menghadapi Kedah Darul Aman dari Malaysia dan Kaya FC Iloilo dari Vietnam.
Tim asuhan Stefano Cugurra itu harus menderita kekalahan memalukan dari Visakha FC (Kamboja) pada laga kedua Grup G AFC Cup 2022 dengan skor 5-2 di depan publik sendiri. Alhasil, Ilja Spasojevic dan kawan-kawan tidak dapat melanjutkan kiprahnya di AFC Cup 2022.
Sementara itu, Bali United unggul 1-0 pada laga penyisihan terakhir grup G Piala AFC 2022, Kamis (30/6) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Satu gol Serdadu Tridatu dicetak
Jajang Mulyana menit ke-25, memanfaatkan umpan tendangan bebas Eber Bessa. Sedangkan saat papan skor menunjukkan 1-0 untuk Bali United, suporter kompak menyanyikan AFC gagal lagi dan gagal lagi.
Pertandingan babak pertama tim Serdadu Tridatu beruntun menciptakan peluang. Sayang hanya menceploskan satu gol. Sedangkan usai turun minum pertandingan yang dipimpin wasit Shukari Hussain Alhunfush asal Suadi Arabia justru berimbang.
Meski disaksikan 5.609 penonton yang bernyanyi mensuport Bali United, tetapi tidak ada tambahan gol. Hingga jelang bubaran penonton di Tribun Utara Northside Boys 12 atau disingkat NSB12 kompak memberikan sindiran berkali-kali menyanyikan AFC gagal lagi dan gagal lagi.
Penonton meminta evaluasi dan evaluasi terhadap skuat Serdadu Tridatu yang waktu itu masih mendapat tambahan waktu 3 menit. Penonton pun berkali-kali mengajak melakukan evaluasi.
Kekecewaan penonton tak berhenti disana, mereka membakar flare dan dilemparkan ke lapangan. Bahkan Athem terakhir yang rutin dinyanyikan sebagai tradisi suporter dengan pemain berada di tengah lapangan, penonton tidak bernyanyi dan pilih diam. Athem Bali United akhirnya dinyanyikan lewat musik secara langsung. *dek
Bali United Tersingkir dari ajang Piala AFC. Ya, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) merilis klasemen akhir Grup G dan Grup H AFC Cup 2022 pada Kamis (30/6) malam. Bali United dinyatakan tersingkir dari AFC Cup 2022 berdasarkan klasemen akhir Grup G.
Meski menang atas Kaya FC Iloilo 1-0, Bali United gagal enempati urutan teratas runner-up grup terbaik zona ASEAN. Untuk memasuki semifinal diambil tiga juara grup plus satu runner up terbaik.
Posisinya runner up terbaik ini diperebutkan tiga klub, yaitu Bali United (G), Kuala Lumpur City (H), dan Hougang United (I). Mengingat grup H hanya terdiri dari tiga klub, maka sistem penilaian zona ASEAN Ini sedikit diubah.
Jadi pertandingan yang diambil diadu antara ketiga tim ini hanya dua pertandingan ini. Untuk Bali United dan Hougang United, pertandingan melawan posisi keempat grup masing-masing tidak dihitung.
Berdasarkan hasil itu, Bali United dan Hougang United sama-sama mengoleksi tiga poin. Bali United unggul selisih gol sehingga Serdadu Tridatu berpotensi jadi best runner up.
Namun sayang pada laga terakhir, Kuala Lumpur City menang atas Tampines Rovers, sehingga perolehan nilainya menjadi 4 poin, dan mereka mendampingi PSM ke semifinal.
Sepanjang babak penyisihan Grup G AFC Cup 2022, Bali United tercatat hanya mampu meraih dua kemenangan dari tiga laga yang dilalui. Yakni, kemenangan saat menghadapi Kedah Darul Aman dari Malaysia dan Kaya FC Iloilo dari Vietnam.
Tim asuhan Stefano Cugurra itu harus menderita kekalahan memalukan dari Visakha FC (Kamboja) pada laga kedua Grup G AFC Cup 2022 dengan skor 5-2 di depan publik sendiri. Alhasil, Ilja Spasojevic dan kawan-kawan tidak dapat melanjutkan kiprahnya di AFC Cup 2022.
Sementara itu, Bali United unggul 1-0 pada laga penyisihan terakhir grup G Piala AFC 2022, Kamis (30/6) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar. Satu gol Serdadu Tridatu dicetak
Jajang Mulyana menit ke-25, memanfaatkan umpan tendangan bebas Eber Bessa. Sedangkan saat papan skor menunjukkan 1-0 untuk Bali United, suporter kompak menyanyikan AFC gagal lagi dan gagal lagi.
Pertandingan babak pertama tim Serdadu Tridatu beruntun menciptakan peluang. Sayang hanya menceploskan satu gol. Sedangkan usai turun minum pertandingan yang dipimpin wasit Shukari Hussain Alhunfush asal Suadi Arabia justru berimbang.
Meski disaksikan 5.609 penonton yang bernyanyi mensuport Bali United, tetapi tidak ada tambahan gol. Hingga jelang bubaran penonton di Tribun Utara Northside Boys 12 atau disingkat NSB12 kompak memberikan sindiran berkali-kali menyanyikan AFC gagal lagi dan gagal lagi.
Penonton meminta evaluasi dan evaluasi terhadap skuat Serdadu Tridatu yang waktu itu masih mendapat tambahan waktu 3 menit. Penonton pun berkali-kali mengajak melakukan evaluasi.
Kekecewaan penonton tak berhenti disana, mereka membakar flare dan dilemparkan ke lapangan. Bahkan Athem terakhir yang rutin dinyanyikan sebagai tradisi suporter dengan pemain berada di tengah lapangan, penonton tidak bernyanyi dan pilih diam. Athem Bali United akhirnya dinyanyikan lewat musik secara langsung. *dek
Komentar