Perbaikan Jalan Rusak di Sambangan
Tender Selesai, Pengerjaan Dimulai Juli
Selain Jalan Srikandi, Dinas PUTR Buleleng juga prioritaskan perbaikan jalan yang sudah rusak parah. Di antaranya, ruas jalan di Pura Segara Rupek.
SINGARAJA, NusaBali
Ruas Jalan Srikandi, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, yang mengalami kerusakan cukup parah, dipredkisi mulai diperbaiki pada bulan Juli 2022 ini. Kepastian perbaikan jalan kabupaten tersebut setelah proses tender dimenangkan oleh salah satu pemegang proyek.
Saat ini, kondisi kerusakan Jalan Srikandi memang sudah sangat parah. Banyak pengedara yang mengeluh karena terdapat banyak lobang. Oleh warga sekitar, beberapa jalan yang berlubang tersebut ditambal dengan tanah. Kondisi ini tentu membahayakan pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, Jalan Srikandi akan dilakukan pelebaran jalan serta dilakukan pembetonan di pinggir trotoar untuk memperkuat jalan. Program perbaikan Jalan Srikandi hingga simpang tiga Desa Sambangan akan diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,1 miliar.
Proses pengerjaan Jalan Srikandi akan dilakukan pada saat libur sekolah. Hal ini menghindari kondisi jalan yang macet akibat kendaraan siswa pulang sekolah. Selain itu kondisi jalan yang padat serta perumahan yang banyak dikhawatirkan akan mengganggu proses perbaikan.
"Kami akan kondisikan saat pengerjaan. Nanti kalau ada kendaraan-kendaraan besar kami juga akan alihkan dulu selama pengerjaan sehingga tidak menggagu," ujar Adipta, Selasa (28/6).
Sebelumnya, Jalan Srikandi telah beberapa kali di rehab ringan dengan sistem tambal sulam. Namun hal ini tidak bertahan lama. Dengan perbaikan total ini, pihaknya berharap masyarakat ikut menjaga jalan dengan tidak membuang sampah ke drainase yang berakibat banjir. Karena hal ini juga berdampak pada ketahanan jalan.
"Kalau dirawat dengan baik, Jalan Srikandi didesain bisa bertahan 5 hingga 8 tahun. Kalau tidak dijaga dan sering terendam air, 3 tahun bisa rusak," imbuh Adiptha
Selain Jalan Srikandi, Dinas PUTR Buleleng juga prioritaskan perbaikan jalan yang sudah rusak parah. Di antaranya, ruas jalan di Pura Segara Rupek, Kecamatan Gerokgak, melalui dana APBD dan bantuan BKK Provinsi Bali.
Perbaikan ruas jalan melalui DAK juga akan dilakukan juga di Kecamatan Gerokgak sepanjang jalan Pejarakan - Batuampar dan Pejarakan - Pemandian dengan panjang jalan 3,6 kilometer.
Sedangkan untuk dana APBD juga akan dilakukan perbaikan ruas jalan di perbatasan Selat-Asah Gobleg di Kecamatan Sukasada. Perbaikan meliputi pemasangan beton di beberapa titik bahu jalan. Selain itu, ruas jalan Anturan Pura Dalem, Desa Anturan juga akan di hotmix sepanjang 1,5 kilometer.
"Kami juga akan perbaiki jalan-jalan yang rusak di daerah kota. Namun karena keterbatasan anggaran, kita perbaiki yang sudah sangat mendesak untuk ditangani," pungkas Adiptha. *mz
Saat ini, kondisi kerusakan Jalan Srikandi memang sudah sangat parah. Banyak pengedara yang mengeluh karena terdapat banyak lobang. Oleh warga sekitar, beberapa jalan yang berlubang tersebut ditambal dengan tanah. Kondisi ini tentu membahayakan pengguna jalan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, Jalan Srikandi akan dilakukan pelebaran jalan serta dilakukan pembetonan di pinggir trotoar untuk memperkuat jalan. Program perbaikan Jalan Srikandi hingga simpang tiga Desa Sambangan akan diperbaiki melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,1 miliar.
Proses pengerjaan Jalan Srikandi akan dilakukan pada saat libur sekolah. Hal ini menghindari kondisi jalan yang macet akibat kendaraan siswa pulang sekolah. Selain itu kondisi jalan yang padat serta perumahan yang banyak dikhawatirkan akan mengganggu proses perbaikan.
"Kami akan kondisikan saat pengerjaan. Nanti kalau ada kendaraan-kendaraan besar kami juga akan alihkan dulu selama pengerjaan sehingga tidak menggagu," ujar Adipta, Selasa (28/6).
Sebelumnya, Jalan Srikandi telah beberapa kali di rehab ringan dengan sistem tambal sulam. Namun hal ini tidak bertahan lama. Dengan perbaikan total ini, pihaknya berharap masyarakat ikut menjaga jalan dengan tidak membuang sampah ke drainase yang berakibat banjir. Karena hal ini juga berdampak pada ketahanan jalan.
"Kalau dirawat dengan baik, Jalan Srikandi didesain bisa bertahan 5 hingga 8 tahun. Kalau tidak dijaga dan sering terendam air, 3 tahun bisa rusak," imbuh Adiptha
Selain Jalan Srikandi, Dinas PUTR Buleleng juga prioritaskan perbaikan jalan yang sudah rusak parah. Di antaranya, ruas jalan di Pura Segara Rupek, Kecamatan Gerokgak, melalui dana APBD dan bantuan BKK Provinsi Bali.
Perbaikan ruas jalan melalui DAK juga akan dilakukan juga di Kecamatan Gerokgak sepanjang jalan Pejarakan - Batuampar dan Pejarakan - Pemandian dengan panjang jalan 3,6 kilometer.
Sedangkan untuk dana APBD juga akan dilakukan perbaikan ruas jalan di perbatasan Selat-Asah Gobleg di Kecamatan Sukasada. Perbaikan meliputi pemasangan beton di beberapa titik bahu jalan. Selain itu, ruas jalan Anturan Pura Dalem, Desa Anturan juga akan di hotmix sepanjang 1,5 kilometer.
"Kami juga akan perbaiki jalan-jalan yang rusak di daerah kota. Namun karena keterbatasan anggaran, kita perbaiki yang sudah sangat mendesak untuk ditangani," pungkas Adiptha. *mz
Komentar