nusabali

Pemkab Badung Belum Terima Arahan

Beli Minyak Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-belum-terima-arahan

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah pusat telah merancang skema pembelian minyak goreng curah, di mana pembelian Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mengatasi pembelian secara berulang. Kebijakan ini akan berlaku mulai 11 Juli 2022.

Namun Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung, hingga saat ini belum menerima arahan terkait hal tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah melalui koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian, segera memulai transisi perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR). Penggunaan aplikasi PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan, terutama untuk memitigasi adanya penyelewengan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.

Pembelian MGCR di tingkat konsumen akan dibatasi maksimal 10 kilogram untuk satu NIK per harinya. Kemudian masyarakat dijamin dapat memperoleh MGCR dengan HET, yakni Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

Meski demikian, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Badung I Made Widiana mengaku hingga saat ini belum menerima arahan dari pemerintah pusat. “Kami dari dinas belum dapat arahan tentang itu (pembatasan pembelian MGCR dengan aplikasi PeduliLindungi),” ujar Widiana, Senin (27/6).

Kendati pembelian MGCR menggunakan aplikasi PeduliLindungi, namun Widiana menyebut untuk pembatasan pembelian minyak goreng saat ini masyarakat wajib menunjukkan KTP. “Untuk jumlahnya juga dibatasi setiap harinya. Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng, kami batasi per hari maksimal 10 kilogram,” jelas mantan Camat Kuta Selatan ini.

Untuk memastikan pembelian minyak goreng sesuai batas maksimal, pihaknya pun telah melakukan pemantauan setiap harinya. Pemantauan tersebut juga dilakukan untuk memastikan harga jual minyak goreng sesuai dengan HET. “Setiap hari tim kami dari bidang perdagangan melakukan pemantauan. Sampai sekarang stok minyak goreng aman, sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” kata Widiana. *ind

Komentar