nusabali

Pulang Pentas PKB, Rombongan Sekaa Gong Buleleng Kecelakaan

  • www.nusabali.com-pulang-pentas-pkb-rombongan-sekaa-gong-buleleng-kecelakaan

SINGARAJA, NusaBali
Kendaraan yang ditumpangi rombongan sekaa gong Eka Wakya dari Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung terlibat kecelakaan di Jalan Raya Denpasar - Singaraja, wilayah Desa Bantunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Peristiwa itu terjadi Senin (27/6) sekitar pukul 01.30 Wita dini hari, saat rombongan sekaa gong dalam perjalanan pulang ke Buleleng usai pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV di Denpasar. Beruntung sopir serta penumpang selamat.

Sopir rombongan, Gede Widiarsana menuturkan, kejadian kecelakaan itu terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang menuju ke Buleleng, usai pentas. Kru sekaa gong dibagi menjadi dua rombongan yang diangkut menggunakan dua mobil minibus. Dalam mobil minibus bernopol DK 7013 U milik Sekretariat DPRD Buleleng yang mengalami kecelakaan terdapat 11 orang penumpang.

Saat rombongan tiba di wilayah Desa Batunya, ecamatan Baturiti, Tabanan turun hujan hingga kabut tebal. Pandangan sopir pun terhalang kabut tebal. Kaca bagian depan mengembun sehingga pandangan tidak jelas. Gede Widiarsana pun beberapa memutuskan untuk berhenti karena cuaca buruk dan pandangan jalan tertutup kabut.

"Kami terbagi dua rombongan dengan dua mobil. Kecepatan mobil sekitar 40-50 km/jam. Karena jalan nanjak, hujan dan kabut tebal, sempat beberapa kali berhenti. Kaca mobil mengembun sehingga tidak jelas. Akhirnya terlihat samar-samar. Lagi saya berhenti. Pas pemberhentian terakhir, saya putuskan untuk jalan lagi, tiba-tiba mobil nabrak tiang," kata dia.

Kejadian yang tak disangka-sangka itu membuatnya dan seluruh penumpang panik. Gede Widiarsana lalu menghentikan serta menetralkan kondisi mobil. Dia mengevakuasi penumpang yang ada dalam mobil. Usai mengevakuasi seluruh penumpang, tiba-tiba mobil yang itu bergerak mundur. Mobil pun sulit untuk dihadang hingga akhirnya kembali menabrak kafe yang ada di kiri jalan.

"Yang ada di mobil itu penabuh dan penari dewasa. Kemungkinan saya lupa tarik rem tangan sehingga mundur. Saat itu saya panik sekali, penumpang ada yang menangis dan kaget. Saya selamatkan dulu mereka sampai saya lupa. Karena kondisinya panik juga," aku dia.

Seluruh sekaa gong yang diangkut menggunakan kendaraan tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa terluka. Mereka kemudian dipulangkan dengan kendaraan lain. Sementara kejadian kecelakaan itu diselesaikan dengan damai. "Kami sudah memutuskan berdamai. Namun tiang yang kami tabrak itu kami belum tahu pemiliknya. Tapi semuanya sudah baik-baik saja," ujarnya. *mz

Komentar