nusabali

Puluhan HPR di Gilimanuk dan Baluk Jalani Sterilisasi

  • www.nusabali.com-puluhan-hpr-di-gilimanuk-dan-baluk-jalani-sterilisasi

NEGARA, NusaBali
Sebagai upaya menekan penyebaran rabies, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana kembali menggelar sterilisasi hewan penular rabies (HPR).

Teranyar kegiatan sterilisasi HPR gratis dilaksanakan di Kantor Lurah Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kamis (23/6), dan Kantor Desa Baluk, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jumat (24/6). Tercatat ada 86 ekor HPR yang disterilisasi atau dimandulkan.

Di samping layanan sterilisasi, pada kesempatan yang sama juga diadakan layanan vaksinasi HPR. Dalam kegiatan di Kantor Lurah Gilimanuk, ada 44 ekor HPR yang disterilisasi dan 69 ekor HPR yang divaksin. Sementara dalam kegiatan di Kantor Desa Baluk, ada 42 ekor HPR yang disterilisasi dan 35 ekor HPR yang divaksinasi.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama mengatakan, dalam melaksanakan sterilisasi kali ini, dinas bekerjasama dengan Yayasan Seva Bhuana. Sterilisasi ini, bertujuan mengontrol populasi HPR yang juga menjadi salah satu upaya menekan penyebaran rabies. "Selain sterilisasi, sekalian kita adakan vaksinasi," ujarnya.

Menurut Sutama, kegiatan sterilisasi ini khusus disediakan untuk anjing ataupun kucing ras lokal. Selain hewan peliharaan warga, juga menyasar anjing liar. "Kita sasar hewan peliharaan dan anjing liar. Prioritas ras lokal," ucap Sutama.

Sutama mengatakan, khusus kegiatan sterilisasi itu, dilaksanakan terbatas. Sebelumya pada bulan April lalu, juga sempat dilaksanakan sterilisasi bersama Yayasan Bali Animal Welfare Association (BAWA) di Balai Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, dan Wantilan Lapangan Pergung, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Sedangkan untuk kegiatan vaksinasi HPR, direncanakan tetap akan berlanjut. Mengingat vaksin rabies yang sebelumnya sempat kosong, kini sudah ada stok sekitar 3.000 dosis dari Pemprov Bali. "Senin tanggal 20 lalu sudah datang 3.000 dosis. Tetapi kita perkirakan itu hanya cukup untuk vaksiansi massal di beberapa desa. Informasinya nanti sekitar akhir Juli-Agustus, akan diberikan kembali 17.500 dosis," pungkas Sutama. *ode

Komentar