nusabali

Baca Rekomendasi Rakernas, Ganjar: Capres Hak Megawati

  • www.nusabali.com-baca-rekomendasi-rakernas-ganjar-capres-hak-megawati

JAKARTA, NusaBali
PDIP menunjuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi hasil Rakernas II PDIP.

Rekomendasi yang dibacakan Ganjar itu terkait ideologi, sistem politik, dan Pemilu 2024. Dalam rekomendasi yang dibacakan Ganjar, PDIP menegaskan penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) yang akan diusung oleh PDIP pada Pemilu 202 adalah hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Awalnya rekomendasi pertama Rakernas II ini dibacakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto kemudian menyerahkan kepada Ganjar untuk membacakan rekomendasi Rakernas II, yakni tentang ideologi, sistem politik, dan pemilu. "Maka untuk rekomendasi selanjutnya, berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik, dan pemilu kami minta Bapak Ganjar Pranowo untuk ke depan membacakan rekomendasi," kata Hasto di lokasi Rakernas II PDIP, Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6).

"Kemudian sekaligus Pak Gubernur Sulut Olly Dondokambey nanti akan membacakan pembangunan desa sebanyak 8, dan kemudian pemenangan pemilu nanti Bapak Arif Wibowo dan agenda strategis partai kami bacakan kembali dipersilakan," kata Hasto.

Ganjar lantas langsung berdiri menuju mimbar. Ganjar menyapa Megawati hingga Puan Maharani yang berada di depan. "Yang terhormat, Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDIP. Yang saya hormati Mbak Puan, Mas Nanan, Mas Hasto, tentu saja seluruh pimpinan DPP PDIP, dan teman teman peserta rakernas yang saya muliakan," kata Ganjar. "Ibu izinkan saya membacakan secara langsung rekomendasi rakernas kedua PDIP terkait ideologi Pancasila," kata Ganjar.

Ada tujuh poin rekomendasi Rakernas II PDIP yang dibacakan Ganjar. Poin keempat dari rekomendasi Rakernas II PDIP yang dibacakan Ganjar membuat peserta riuh bertepuk tangan. Rekomendasi poin keempat itu berkaitan dengan keputusan pencapresan yang berada di tangan Megawati sesuai dengan mandat kongres.

“Rakernas II Partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDIP pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai, dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri,” kata Ganjar membacakan isi rekomendasi dan mendapat respon tepuk tangan serta teriakan ‘Merdeka’ dari kader PDIP yang hadir langsung.

Sementara saat menutup Rakernas II PDIP, Kamis kemarin, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kadernya bersabar soal Capres-Cawapres usungan PDIP. "Tentu semua berpikir, kapan deklarasi calon presiden dan wakil presiden. Ya, sabar sedikit. Waktunya masih dua tahun lagi. Boleh dong, saya umpetin dahulu," ujar Megawati saat pidato penutupan Rakernas.

Menurut Megawati, pemimpin yang dia cari tidak hanya mengandalkan elektoral saja. Melainkan sosok yang kuat ideologinya dan memiliki kemampuan mengelola tata pemerintahan sebuah negara yang begitu luas seperti Indonesia. Sosok pemimpin juga harus berdiri pada kehendak rakyat. Lalu menjadi bintang penuntun ke mana arah Indonesia ke depan, karena saat ini permasalahan sudah kompleks sehingga perlu hati-hari agar tetap berdiri. Oleh karena itu, pemimpin harus menjadi daya inspirasi.

Megawati tidak ingin seperti Kerajaan Sriwijaya yang besar dan saat ini sudah runtuh. Menurut putri dari Proklamator RI Bung Karno ini, itu terjadi karena Kerajaan Sriwijaya tidak bersiap diri membawa perahu maju ke depan. Megawati pun menegaskan kembali, dirinya belum mengumumkan nama capres saat makan bakso malang. "Kenapa saya belum umumkan, karena saya sebagai Ketum harus berhitung. Hitungan saya belum selesai," ucap Megawati. *k22

Komentar