nusabali

Agus Suradnyana Titip Rencana Proyek Stadion

Ke Sekda Buleleng, Sudah Siapkan Lahan di Banyuasri

  • www.nusabali.com-agus-suradnyana-titip-rencana-proyek-stadion

SINGARAJA, NusaBali
Lahan kosong aset Pemkab Buleleng yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng disiapkan untuk pembangunan stadion baru.

Pemkab Buleleng tahun ini tengah memproses pembebasan lahan untuk akses jalan masuk ke lahan tersebut. Rencana pembangunan stadion berstandar nasional sekelas Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar ini dipastikan tak bisa dituntaskan di masa pemerintahan Bupati Agus Suradnyana dan Wabup dr I Nyoman Sutjidra. Untuk itu, dia menitipkan rencana proyek ini ke Sekda Buleleng, Gede Suyasa untuk dikawal bersama Bupati Buleleng berikutnya.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan lahan kosong di Banyuasri ini sudah lama direncanakan sebagai tempat pengembangan sarana olahraga. Hanya saja akses jalan masuk menuju lahan seluas 2 hektare itu belum ada. Lokasinya tepat di pinggir Sungai Banyumala. “Akses jalan tahun ini sudah dianggarkan pembebasan lahan. Jalan masuknya lurus ke selatan dari Jalan Lingga Banyuasri. Itu 7 tahun diupayakan pembebasan akses jalan baru oke tahun ini dari pemilik lahan,” ucap Bupati Agus Suradnyana yang ditemui, belum lama ini.

Dia pun berharap, rencana pemanfaatan lahan itu tetap digunakan untuk pengembangan sarana olahraga. Pemerintah dapat membangun stadion sepak bola yang representatif seperti Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar.

“Walau nanti saya sudah berhenti jadi Bupati saya titipkan ke Pak Sekda, pak Bupati baru untuk menambah lagi 2 hektare, sehingga total ada 4 hektare, cukup untuk bangun stadion,” kata Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Menurutnya pengembangan sarana olahraga sangat penting dilakukan karena dapat mendatangkan multiplier efek bagi perekonomian. Daerah yang memiliki sarana olahraga yang representatif akan dilirik untuk penyelenggaraan event-event olahraga besar. Penyelenggaraan event olahraga besar pun dipastikan dapat mendatangkan peserta dari luar daerah dengan jumlah banyak. “Perputaran ekonomi daerah dari segi akomodasi perhotelan hingga UMKM pasti akan mendapatkan dampak,” kata Bupati asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Masa jabatan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra sendiri akan berakhir pada 27 Agustus mendatang. Setelah masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng berakhir, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan dipimpin oleh Penjabat (Pj) Bupati hingga terpilihnya Bupati-Wakil Bupati definitif hasil Pilkada Buleleng 2024 mendatang.

Sementara itu Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Buleleng, Gede Suyasa mengatakan rencana pembangunan stadion baru sudah pernah diusulkan beberapa kali ke pemerintah pusat. Pertama pada tahun 2010, proposal pembangunan stadion baru ke Kemenpora sebesar Rp 15 miliar belum mendapatkan respon. Lalu pada tahun 2021 lalu, juga sempat diusulkan mendapat pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masa Pandemi Covid-19 sebesar Rp 20 miliar, tapi belum lolos juga.

“Animo masyarakat terhadap olahraga di Buleleng sangat tinggi. Tentu nanti kami akan mengkaji kembali apakah masih representatif, anggaran cukup dan lihat sumber anggaran yang bisa dipakai. Tentu akan jadi analisa tim anggaran tentang pelaksanaan itu,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini.

Suyasa menambahkan stadion yang dibangun di Buleleng minimal menyerupai Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar berstandar nasional. Dilengkapi ruang ganti, kamar mandi, tribun penonton, klinik lapangan, kios dan kafetaria termasuk parkir yang memadai. Anggaran terakhir yang diusul Rp 20 miliar. Sementara masih dikaji dan dilihat kemampuan daerah. Sejauh ini di masa pandemi masih utamakan program prioritas pemulihan ekonomi.

Jadi belum masuk program prioritas untuk tahun ini dan tahun depan. Saat ini baru pembebasan akses jalan menuju lahan rencana stadion. *k23

Komentar