nusabali

Sumberklampok Berdayakan Budidaya Lobster dan Rumput Laut

  • www.nusabali.com-sumberklampok-berdayakan-budidaya-lobster-dan-rumput-laut

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 30 warga Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng mengikuti pelatihan pembesaran lobster dan  budidaya rumput laut, Senin (13/6).

Pelatihan  hingga Jumat (17/6) yang dilaksanakan di SDN 1 Sumberklampok itu merupakan bantuan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Banyuwangi.

Bantuan program pelatihan ini difokuskan di desa yang sebelumnya mendapatkan program reforma agraria. Mereka diberikan pelatihan sebagai upaya pemberdayaan untuk dapat meningkatkan kesejahteraannya..

“Budidaya lobster dan rumput laut dipilih karena Desa Sumberklampok memiliki potensi itu,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng I Gede Putra Aryana.

Desa yang berbatasan dengan laut utara Buleleng ini dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya. “Sebelum pelatihan ini diberikan pusat pasti sudah melakukan kajian dan pertimbangan. Budidaya lobster sempat diuji coba di Sumberkima dan berhasil. Karena berdampingan tentu Desa Sumberklampok memiliki peluang yang sama untuk pengembangan lobster,” ungkap Putra Aryana.

Budidaya rumput laut juga berpotensi dikembangkan oleh warga Desa Sumberklampok, karena dulu pernah dibudidayakan pada  2016. Namun budidaya rumput laut ditinggalkan warga yang beralih ke sektor pertanian.

Program yang diluncurkan pemerintah pusat ini diharapkan dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakatnya, yang juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa.

Sementara itu Perbekel Desa Sumberklampok Wayan Sawitra Yasa mengatakan program pelatihan ini sangat diperlukan oleh warganya. Sebab setelah tersentuh program reforma agraria, warga yang biasa menggarap lahan 2-3 hektare, saat ini hanya menggarap 80 are. Pengurangan lahan garapan yang sudah sesuai kesepakatan ini tentu berdampak pada sektor ekonomi rumah tangga masing-masing.

Sawitra pun berharap setelah mendapatkan pelatihan budidaya yang benar, ilmu itu dapat dipakai dan diterapkan warganya. “Harapannya, program-program pemberdayaan direalisasikan, sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat. Tidak hanya pelatihan tetapi juga ada bantuan bibit,” kata Sawitra. *k23

Komentar