nusabali

APL Gaungkan Gerakan Ramah Lingkungan di Tabanan, Ubah Sampah Plastik Menjadi Berkah

  • www.nusabali.com-apl-gaungkan-gerakan-ramah-lingkungan-di-tabanan-ubah-sampah-plastik-menjadi-berkah

TABANAN, NusaBali.com - Menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni lalu, PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL) meluncurkan program edukasi mengolah sampah rumah tangga di Banjar Jogotamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

Gerakan ramah lingkungan berkolaborasi dengan The Plastic Exchange ini bukan sekadar edukasi mengenai sampah rumah tangga ataupun pemilahannya, melainkan juga memberi peluang bagaimana mengolah sampah plastik menjadi bernilai ekonomis.  

Karena itu program edukasi ramah lingkungan ini akan dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan. APL akan menjadikan Desa Meliling sebagai lokasi edukasi hingga setahun ke depan. 

"Persoalan lingkungan hidup merupakan persoalan global yang dihadapi saat ini,” kata  Presiden Direktur  PT Anugerah Pharmindo Lestari Christophe Piganiol dalam seremoni peluncuran program, Jumat (10/6/2022).

“Perubahan iklim adalah kenyataan yang tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga secara langsung berdampak pada misi kita untuk membuat perawatan kesehatan dapat  diakses oleh komunitas yang kami layani,” tambahnya. 

Di APL,  kata Cristophe Piganiol, program sustainability telah menjadi bagian penting  di dalam operasional bisnisnya. “Semoga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik dan membawa manfaat kepada komunitas, karena sustainability dimulai dari diri kita sendiri," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi dengan sampah plastik. Permasalahan sampah plastik telah menjadi isu global yang menjadi perhatian penting. Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional pada 2021 mencapai 68,5 juta ton. 

Dari jumlah itu, sebanyak 17 persen, atau sekitar 11,6 juta ton, disumbang oleh sampah plastik. Sementara data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. 

Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. “Keberadaan sampah ini sudah pasti mempengaruhi kondisi lingkungan, dan memerlukan kontribusi kita baik sebagai individu maupun perusahaan swasta,” kata Cristophe Piganiol. 

Sementara Made Janur Yasa, pendiri  The Plastic Exchange dan penggagas kegiatan Edu-Action di Bali, menegaskan bahwa semakin banyak orang yang peduli terhadap sampah plastik akan semakin bagus. 

Sebab, plastik akan sangat mencemari lingkungan. “Kami bersyukur dengan inisiatif PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), sebagai salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan,  yang mendukung usaha kami dalam melakukan edu-aksi kepada masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat terus didukung oleh sektor swasta dari berbagai industri," ujar sosok yang menjadi salah satu pemenang CNN Hero 2021 ini.

Selain kegiatan edu-aksi,  APL juga menyediakan pelayanan kesehatan gratis bekerjasama dengan Puskesmas Kerambitan. Sebanyak 100 warga Desa Meliling mengikuti pelayanan kesehatan dan mendapatkan obat-obatan serta vitamin yang dibutuhkan sesuai anjuran tenaga medis. 

Di samping itu, APL juga melakukan penyerahan bibit tanaman yang dapat membantu penghijauan di Desa Meliling, Tabanan. Seluruh rangkaian kegiatan hari ini merupakan salah satu perwujudan kegiatan sustainability di bawah pillar Respecting Environment dan Improving Health Outcomes. 

“Acara ini juga sejalan dengan rangkaian kegiatan selebrasi Zuellig Pharma 100, di mana Zuellig Pharma yang berkantor pusat di Singapura, tahun ini merayakan ulang tahun ke-100 tahun,” tambah  Helen Marlina selaku Head of Brand, Communication, and Sustainability PT APL. 

PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), sebagai bagian dari Zuellig Pharma, telah hadir melayani pasar kesehatan  Indonesia sejak tahun 1985. Tujuannya adalah untuk membuat layanan kesehatan lebih mudah diakses oleh  komunitas tempat kami melayani. 

“Kami menyediakan layanan distribusi, komersial, dan digital kelas dunia untuk  mendukung kebutuhan layanan kesehatan yang berkembang di seluruh area geografi yang kompleks dan lingkungan multi-saluran Indonesia. Karyawan kami melayani lebih dari 60.000 fasilitas medis di 434 kota dan  bekerja dengan lebih dari 60 klien, termasuk 10 perusahaan farmasi teratas di dunia. 

PT APL memiliki satu  pusat distribusi nasional canggih, satu pusat distribusi regional, dan 25 gudang kelas farmasi. Perusahaan juga sudah meluncurkan APL Center of Excellence untuk mengembangkan layanan digital baru sebagai  solusi untuk ekosistem layanan kesehatan di Indonesia. Sejak itu, tim PT APL  telah fokus pada pembuatan data, digital, dan solusi manajemen penyakit,” tuntas Helen Marlina.


Komentar