nusabali

Dua Tahun Sepi Akibat Pandemi, Tukad Bindu Siap Diramaikan Kembali

  • www.nusabali.com-dua-tahun-sepi-akibat-pandemi-tukad-bindu-siap-diramaikan-kembali

DENPASAR,NusaBali
Dua tahun sepi akibat pandemi Covid-19, Daya Tarik Wisata (DTW) Tukad Bindu di Kesiman, Denpasar Timur siap diramaikan kembali. Sejumlah event akan digelar untuk itu.

Diantaranya lomba lagu pop Bali, lomba memancing dan berbagai lomba lainnya. Harapannya, melalui event-event tersebut, kreavitas dan kegiatan wisata di Tukad Bindu bangkit kembali sehingga perekonomian warga sekitar terangkat.

Bidang  Humas Komunitas Peduli Sungai (KPS) Bali Anak Agung Gede Swastika mengatakan, sebelumnya akibat pandemi Covid-19 DTW Tukad Bindu sepi pengunjung. “Selama pandemi memang sepi. Bahkan pengunjung juga dilarang datang,”  tambah pria yang juga bagian kreatif dari Yayasan Tukad Bindu yang mengelola  DTW Tukad Bindu.

Kata dia, larangan masuk selama pandemi, memang berkaitan dengan pembatasan kegiatan sosial untuk penanggulangan pandemi Covid-19. Karena itulah mengapa kawasan DTW Tukad Bindu sepi selama pandemi.

Keadaan yang terbalik dengan  sebelum pandemi. “Dulu sebelum pandemi, wisata kuliner di Tukad Bindu sangat luar biasa. Tiap bulan ada ‘Pasar Nusantara’ dan event-event lainnya, baik dari Pemkot Denpasar, event yang digelar oleh perseorangan, kelompok atau komunitas. Contohnya event lomba mancing, sering diadakan dengan peserta 2.000-3.000 peserta,” ujar Anak Agung Gede Swastika atau yang biasa disapa Gung Rai.  

Khusus untuk ‘Pasar Nusantara’ kata dia,  adalah bazar kuliner dan  pemasaran hasil kerajinan warga sekitar. Kini menyusul meredanya pandemi Covid-19 itulah beberapa event siap digelar kembali. Dalam waktu dekat, 23-24 Juni, digelar Lomba Menyanyi Pop se Kota Denpasar disertai  bazar kuliner menu khas Bali. Contohnya nasi sela, nasi be gerangasem.

Untuk bazar kuliner nanti, melibatkan anggota PKK Banjar Ujung. Selanjutnya pada Juli nanti juga akan ada lomba memancing yang digelar Kodam IX/Udayana. “Pada bulan Agustus  juga ada lomba memancing,”  ujar Gung Rai.

Untuk itu persiapan-persiapan berupa perbaikan  fasilitas  diantaranya  warung untuk bazar maupun bangunan- bangunan penunjang permainan dan lainnnya. Kata dia, ini semua dalam rangka menghidupkan dan meramaikan kembali DTW Tukad Bindu.

Kata dia, salah satu  kegiatan KPS adalah menjaga DAS Sungai. DAS yang terpelihara dan tertata seperti di Tukad Bindu, dapat dimanfaatkan  untuk mendukung geliat perekonomian warga sekitar.” Warga yang berada di sekitar DAS  dapat berkarya untuk meningkatkan perekonomian,” kata Anak Agung Gede Swastika tentang DTW Tukad Bindu seluas sekitar 3 hektare.  *k17

Komentar