nusabali

Bahas Pandemi, Pembangunan, Reformasi Birokrasi, dan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Walikota Jaya Negara Pimpin Rapat Evaluasi

  • www.nusabali.com-bahas-pandemi-pembangunan-reformasi-birokrasi-dan-penggunaan-produk-dalam-negeri

DENPASAR, NusaBali
Walikota I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, dan Sekda Denpasar IB Alit Wiradana memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi, di Ruang Praja Utama Kantor Walikota Denpasar, Senin (6/6).

Rakor tersebut dalam rangka memantapkan pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat  Ada empat hal yang menjadi fokus pembahasan pada rapat kali ini. Yakni penanganan pandemi Covid-19, pembangunan di Kota Denpasar, reformasi birokrasi, dan penggunaan produk dalam negeri.

Kadis Kominfo dan Statistik Kota Denpasar IB Alit Adhi Merta dalam laporan soal penanganan pandemi Covid-19, menjelaskan jumlah zona hijau dan jumlah kasus positif aktif tetap dari sepekan sebelumnya. Yakni seluruh wilayah di Denpasar berada dalam zona hijau.

Meski demikian, Pemkot Denpasar terus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi booster serta menjaga kestabilan ketersediaan oksigen (cair/konsentrat), obat-obatan untuk pasien yang dirawat, penambahan alkes (ventilator, tabung oksigen) untuk perawatan pasien Covid-19.

“Total realisasi cakupan vaksinasi di Kota Denpasar, yakni vaksinasi kedua untuk remaja hingga lansia sebanyak 885.908 orang. Vaksin kedua untuk anak-anak sebanyak 77.443, dan vaksinasi ketiga atau booster mencapai 460.342 orang,” jelasnya.

Untuk bidang pembangunan, Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kota Denpasar I Gede Cipta Sudewa Atmaja, menjelaskan secara umum capaian pembangunan di seluruh OPD telah berjalan baik. Namun optimalisasi harus terus dilaksanakan guna mendukung terciptanya tertib pembangunan. Dia juga mengimbau kepada OPD agar lebih teliti dalam menetapkan anggaran kas pada DPA serta kegiatan yang tercantum pada DPA OPD agar tetap mengacu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kabag Organisasi Luh Made Kusuma Dewi yang memaparkan tentang reformasi birokrasi menjelaskan, sejak 2018 hingga 2021 indeks reformasi birokrasi di Kota Denpasar mendapat nilai B. Sehingga secara berkelanjutan terus dilaksanakan upaya peningkatan. Hal in diwujudkan dengan melaksanakan pemetaan/analisis atas gap kompetensi APIP, sehingga program peningkatan kompetensi teknis dapat diberikan kepada seluruh APIP.

Sedangkan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Ni Ketut Dewi Ratih Purnamasari, menjelaskan Pemkot Denpasar secara berkelanjutan berkomitmen untuk mendukung program penggunaan produk dalam negeri. Hal ini diwujudkan dengan pengembangan 10 etalase e-katalog lokal, pelayanan SPSE pada MPP Sewaka Dharma, dan sosialisasi pada penyedia  jasa.

Walikota Jaya Negara menegaskan bahwa seluruh  OPD wajib memahami dan fokus terhadap target yang telah ditetapkan. Sehingga dalam pelaksanaanya nanti seluruh target capaian dapat terlaksana, baik secara fisik maupun keuangan. Namun, seluruh program dan inovasi yang dilaksanakan harus dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Dikatakannya, rapat evaluasi ini diharapkan mampu mengidentifikasi keterlambatan dan masalah guna dapat menciptakan solusi. Sehingga optimalisasi target pembangunan dapat dipenuhi sesuai perencanaan.

“Rapat evaluasi ini kami harapkan dapat memacu semangat para kepala perangkat daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu fokus kita selain penanganan Covid-19 termasuk pemulihan ekonomi dan pembangunan strategis, juga perlu ditindaklanjuti bersama perihal reformasi birokrasi dan penggunaan produk dalam negeri di Pemkot Denpasar,” ujarnya.  Rapat tersebut juga dihadiri seluruh pimpinan OPD, dan Perumda di Pemkot Denpasar. *mis

Komentar