nusabali

Badung Pentaskan Tradisi Siat Yeh di Pawai PKB

  • www.nusabali.com-badung-pentaskan-tradisi-siat-yeh-di-pawai-pkb

MANGUPURA, NusaBali
Gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV tahun 2021 tinggal menghitung hari. Seluruh materi yang akan diikuti oleh Kabupaten Badung kini semakin dimantapkan.

Pada PKB ini, dalam event pawai, Badung akan menampilkan Tradisi Siat Yeh dari Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha mengatakan, kontingen yang mewakili Pemkab Badung telah berlatih hampir setiap hari. Latihan dimaksimalkan hingga menginjak  H - 1 pentas. “Kalau untuk latihannya selalu dimaksimalkan. Tinggal memaniskan penampilan. Sedangkan yang teknis-teknis, tinggal persiapan blocking tempat, penyesuaian kriteria-kriteria, dan pemilihan kostum,” ujar Sudarwitha, Jumat (3/6).

Mantan Camat Petang ini mengungkapkan, khusus untuk pawai PKB, Badung akan menampilkan tradisi Siat Yeh yang dimiliki oleh Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan. Sekadar diketahui, tradisi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun 2020. Dalam penampilan Siat Yeh nantinya akan diiringi dengan tabuh bale ganjur. Namun penampilannya akan dibatasi mengingat waktu pelaksanaan pawai yang terbatas. “Jadi akan diperagakan (Tradisi Siat Yeh) tetapi akan dibatasi. Tidak sampai membentuk formasi sedemikian rupa. Karena waktu dari Bapak Presiden sangat terbatas. Pawai ini akan dilaksanakan sesuai dengan waktu dan biaya yang bisa dimohonkan. Sehingga dengan materi yang kami miliki, akan diikuti peserta sebanyak 80 orang,” terangnya.

Dia menambahkan, dalam PKB XLIV Tahun 2022 Pemkab Badung akan mengikuti 14 materi. Di mana 13 materi dibiayai oleh Pemkab Badung sendiri dan sisanya dibiayai oleh Provinsi Bali. Adapun 13 materi tersebut antara lain Parade Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Anak-anak, Baleganjur, Lomba Bapang Barong, Gender Wayang. Ada pula Parade Gong Semara Pegulingan, Pementasan Topeng Bondres, Selonding Kreatif, Janger Tradisi, Arja Klasik, Gong Suling Inovatif, dan Drama Gong Tradisi.

Uniknya, khusus untuk pementasan Gong Kebyar duta Kabupaten Badung nantinya akan dirangkaikan menjadi semacam cerita bersambung yang inti ceritanya berkaitan dengan tema besar PKB tahun 2022, yakni ‘Danu Kerthi Huluning Amreta; Memuliakan Air Sumber Kehidupan’. Dibuat cerita yang saling berkaitan, lantaran format baru parade Gong Kebyar tahun tak lagi mebarung dengan kabupaten lain. Melainkan setiap kabupaten akan langsung mementaskan Gong Kebyar Dewasa, Gong Kebyar Wanita, dan Gong Kebyar Anak-anak pada hari yang sama.

“Kami di masing-masing kabupaten diberikan arahan untuk membuat pertujukan agar ketiga Gong Kebyar ini bisa atraktif sesuai dengan tema. Kami bersama tim kurator di Kabupaten Badung memutuskan tema besar yang akan digarap Duta Badung berjudul ‘Pasir Ukir’, yang merupakan perwujudan dari segara (laut) dan gunung,” jelasnya.

Sudarwitha menjelaskan, Gong Kebyar Dewasa Badung akan menggiring cerita melalui garapan tabuh Segara Wera yang menceritakan laut mengalami proses penguapan air, sehingga menyebabkan terjadinya hujan. Kemudian, Gong Kebyar Anak-anak Badung akan merespon dengan menampilkan tabuh berjudul ‘Palguna Warsa’ atau menanti hujan teduh dan bermain dolanan permainan di sawah. Sedangkan Gong Kebyar Wanita akan mempersembahkan garapan ‘Sandyagita’ yang menceritakan bagaimana Badung memuliakan air. *ind

Komentar