nusabali

TPID Tabanan Bahas Harga Migor di Atas HET

  • www.nusabali.com-tpid-tabanan-bahas-harga-migor-di-atas-het

TABANAN, NusaBali
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Tabanan gelar rapat terkait penjualan minyak goreng (migor) curah di Tabanan pada Kamis (2/5).

Rapat ini untuk mencari solusi migor curah masih dijual tak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Rapat yang digelar di Kantor Bupati Tabanan ini juga melibatkan BUMDes yang direncanakan ikut menjual migor untuk membantu distribusi supaya cepat sehingga masyarakat bisa membeli migor curah sesuai HET.

Untuk saat ini harga migor curah yang dibeli masyarakat kisaran Rp 15.000 sampai Rp 17.000 per kilogram. Sementara pemerintah menetapkan harga Rp 14.000 per kilogram.

Ketua TPID Tabanan Gede Susila mengatakan rapat yang dilakukan ini untuk mencari jalan keluar agar migor dapat dibeli masyarakat sesuai dengan HET. Maka dari itu dilibatkan BUMDes dalam rapat untuk membantu distribusi migor semakin cepat sehingga masyarakat bisa membeli migor curah sesuai HET. “Kita bersama-sama masih mencari solusi, harapanya supaya ada kendali agar migor curah dijual sesuai HET,” jelasnya.

Kata dia, melibatkan BUMdes dalam penjualan migor curah ini sebagai skema awal. Untuk memastikan Pemda Tabanan juga akan mengundang distributor migor ikut rapat Jumat (3/6). “Kita berharap distributor ini bisa memberikan harga ke BUMDes Rp 14.500, sehingga BUMdes bisa menjual Rp 14.000 per kilogram,” jelasnya.

Sementara itu Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menegaskan pembahasan migor curah masih di tahap awal. Tetapi untuk sekarang harga yang dijual masih tidak sesuai HET karena jangkuan wilayah yang memakan biaya operasional. “Seperti di Pupuan, Selemadeg, itu kan jauh sehingga perlu biaya operasional,” tegasnya.

Dengan kondisi inilah TPID akan panggil distributor minyak untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi agar bisa menjual migor curah ke BUMDes seharga Rp 14.500. “Besok (hari ini) kita akan bahas kembali untuk mencari solusi,” tandas AKBP Ranefli Dian Candra. *des

Komentar