nusabali

Batik Air Malaysia Buka Rute ke Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-batik-air-malaysia-buka-rute-ke-bandara-ngurah-rai

MANGUPURA, NusaBali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung kembali mendapat tambahan maskapai yang melayani penerbangan rute internasional.

Maskapai yang melayani penerbangan internasional itu adalah Batik Air Malaysia. Penerbangan perdana Batik Air Malaysia, pada Kamis (2/6) kemarin. Maskapai tersebut mengangkut 129 penumpang. Dijadwalkan maskapai tersebut terbang 4 kali dalam sepekan.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan penerbangan rute internasional di Bandara Ngurah Rai kembali bertambah dengan mulai beroperasinya maskapai Batik Air Malaysia yang melayani rute Kuala Lumpur - Denpasar - Kuala Lumpur yang dimulai pada Kamis siang. Penerbangan perdana maskapai Batik Air Malaysia dioperasikan Malindo Air, menggunakan pesawat Boeing 737 - 800. “Batik Air Malaysia mulai membuka rute perdana direct flight Kuala Lumpur - Denpasar. Kami sangat mengapresiasi pembukaan rute ini dan mendukung sepenuhnya operasional Batik Air Malaysia di Bandara Ngurah Rai,” jelasnya, Kamis malam.

Pada penerbangan perdananya, Batik Air Malaysia dengan kode pesawat OD-306 mengangkut sebanyak 129 penumpang. Ke depannya penerbangan ini akan terjadwal setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. “Dengan bertambahnya rute Kuala Lumpur - Denpasar tentunya semakin menambah alternatif bagi para pengguna jasa. Kami harap dengan semakin banyaknya maskapai yang melayani rute tersebut, jumlah wisatawan dari Kuala Lumpur juga mengalami peningkatan,” harapnya.

Pada Mei 2022, lanjut Handy, Bandara Ngurah Rai telah melayani sebanyak 1.006.662 penumpang. Dari jumlah tersebut, total penumpang pesawat Domestik mencapai 770.007 orang, sedangkan total penumpang internasional berjumlah 236.665 orang. “Kami berharap untuk rute-rute internasional lainnya agar segera beroperasi kembali, seiring dengan membaiknya situasi pandemi di Indonesia,” harap Handy. *dar

Komentar