nusabali

Taekwondo Kids School Bina Karakter Anak Melalui Seni Bela Diri

  • www.nusabali.com-taekwondo-kids-school-bina-karakter-anak-melalui-seni-bela-diri

DENPASAR, NusaBali.com - Taekwondo merupakan salah satu seni bela diri yang cukup populer di Bali. Bukan hanya di kalangan orang dewasa, anak-anak pun mulai banyak menggemari seni bela diri asal negeri K-Pop, Korea Selatan. Taekwondo Kids School (TKS) pun hadir untuk menampung antusiasme tersebut sekaligus ingin mendidik mereka menjadi anak-anak yang berkarakter baik.

Sebagai sebuah sekolah bela diri, TKS berdiri pada 29 Maret 2019. Mereka menawarkan sesuatu yang berbeda dibanding sekolah taekwondo lainnya. Jika kebanyakan sekolah bela diri taekwondo melakukan latihan di luar ruangan, murid TKS sebaliknya melakukan latihan di dalam ruangan (indoor). Adapun tempat latihan (dojang) TKS terletak di Jalan Gatot Subroto Timur 187X Denpasar. 

"Saya ingin membangun sekolah bela diri untuk anak-anak yang nyaman, tempatnya bersih, dan layak untuk anak-anak, juga safety," ujar Kepala Sekolah TKS, Ray Monzon Antonio, 35, kepada NusaBali, Selasa (31/5/2022). 

Ray yang mantan atlet Taekwondo Bali menuturkan TKS menerima murid mulai rentang usia 3-16 tahun. Mereka bisa belajar taekwondo mulai dari dasar. Adapun jumlah siswa yang terdaftar saat ini sebanyak 120 orang, kebanyakan berusia 5-12 tahun.

"Harapan kami dengan adanya TKS ini, kami bisa berkontribusi lebih untuk anak-anak dan masa depannya, di Bali khususnya. Sehingga kita bisa membangun generasi bangsa yang cerdas, mandiri, disiplin, dan juara," ucap Ray.

Salah satu pelatih (sabeum) TKS, Vonny Yunita, 41, menyampaikan pada saat latihan murid TKS dibagi dalam kelompok usia 3-7 tahun dan 8-12 tahun. Kedua kelompok tersebut mendapatkan metode latihan yang berbeda. Adapun latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu, Selasa, Jumat, dan Sabtu sore, tergantung pilihan yang diambil murid. 

"Pertama tetap kita semua pemanasan, setelah itu kita pisah latihannya dari tekniknya. Karena untuk yang di bawah 7 tahun sama di atas 7 tahun pastinya beda dari segi tendangan ataupun powernya," sebut Vonny mantan atlet taekwondo DKI Jakarta. 

Vonny yang saat ini juga merupakan wasit taekwondo nasional mengungkapkan setiap 4 bulan sekali TKS mengadakan ujian kenaikan tingkat. Sementara untuk menguji perkembangan hasil latihan sebagian murid juga dikirim mengikuti berbagai kejuaraan. 

Vonny pun menuturkan, selama pandemi Covid-19 pihaknya sempat mengikuti 2 kejuaraan yang dilakukan secara online, yakni Indonesia Open dan Papua Open.

Teranyar, TKS mengikutkan muridnya mengikuti Kejurprov Taekwondo Piala Rektor Unhi 2022 yang dilakukan secara offline pada 27-29 Mei 2022. Dalam ajang tersebut murid-murid TKS berhasil menggondol raihan yang tidak sedikit.  

"Taekwondo Kids School meraih 4 emas, 8 perak, dan 7 perunggu," kata Vonny. 

Sementara itu, Meyta Riana, salah satu orangtua murid TKS menuturkan kenapa ia mendorong 3 anaknya mengikuti kelas Taekwondo di TKS. Menurutnya taekwondo dapat melatih fokus atau konsentrasi anak-anak selain juga melatih untuk bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. 

"Saya harapkan ke depannya anak-anak saya bisa lebih percaya diri lagi dengan ikut taekwondo ini," sebutnya. 

Komentar