nusabali

Wabup Suiasa Hadiri Halal Bihalal dan Sekaligus HUT Ke-74 IPSI

  • www.nusabali.com-wabup-suiasa-hadiri-halal-bihalal-dan-sekaligus-hut-ke-74-ipsi

MANGUPURA, NusaBali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali menghadiri Halal Bihalal sekaligus memperingati HUT Ke-74 IPSI di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Puspem Badung, Sabtu (28/5).

Memaknai bertambahnya usia IPSI, Wabup Suiasa mengajak semua anggota untuk mengembangkan dan melestarikan seni pencak silat agar tak ketinggalan, bahkan sampai terkikis oleh olahraga lain.

Perayaan HUT IPSI ditandai dengan pemotongan tumpeng. Dalam kesempatan itu turut dihadiri Sekretaris IPSI Bali I Nyoman Yamadhiputra, Ketua Harian IPSI Bali I Bagus Jagra Wibawa, ketua dan perwakilan IPSI masing-masing kabupaten/kota se-Bali.

Dalam arahannya Wakil Bupati I Ketut Suiasa, mengatakan IPSI sudah berdiri 74 tahun sejak dicetuskan pertama kali di Yogyakarta pada 18 Mei 1948. Menurut Wabup Suiasa, usia 74 tahun ini adalah usia yang sangat panjang. Demikian juga perjalanan sejarah dari perguruan pencak silat yang ada di Indonesia telah mengalami perjalanan yang sangat panjang pada tahun 1922 pada zaman penjajahan kolonial Belanda dan dirintis oleh pelaku-pelaku penggiat olahraga seni pencak silat itu sendiri.

“Di usia 74 tahun ini saya berharap seluruh keluarga silat berbagai perguruan ini benar-benar sebagai rumah paguyuban, rumah besar kita bersama. Dengan demikian, seluruh elemen perguruan-perguruan yang ada di pencak silat ini kami beratap dengan rasa kekeluargaan, persaudaraan. Kita juga meneguhkan kembali komitmen kita untuk mewariskan bahkan mengembangkan dan melestarikan seni budaya melalui pencak silat ini,” ujar Wabup Suiasa.

Wabup Suiasa menambahkan, pencak silat merupakan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia, yang telah diwariskan oleh para leluhur pada zaman dahulu. “Ke depan kita harus mampu mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai suatu olahraga yang digeluti dan digemari oleh generasi muda. Seni-seni pencak silat ini jangan sampai terkikis oleh olahraga-olahraga yang cenderung arahnya modern. Inilah tantangan kita, jangan sampai ketinggalan,” harap wabup asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini.

Ditambahkan, pencak silat ini yang selama ini dikenal sebagai olahraga prestasi, tentu sangat diharapkan para atlet pencak silat dapat meraih prestasi yang bisa dibanggakan untuk daerah masing-masing. Salah satunya membawa nama Bali untuk skala nasional bahkan membawa nama negara Indonesia di kancah internasional.

“Tentu harapan kita di ulang tahun ke-74 ini semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati dan menggampangkan jalan kita dan juga segala rintangan dan tantangan yang ada bisa kita lalui dengan baik,” harap Wabup Suiasa. *ind

Komentar