nusabali

Sanggar Seni Wahana Santhi Umajero Tampilkan Tari Hasil Rekonstruksi

  • www.nusabali.com-sanggar-seni-wahana-santhi-umajero-tampilkan-tari-hasil-rekonstruksi

SINGARAJA, NusaBali
Menjelang pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) di Taman Budaya, Kota Denpasar, Juni 2022, sejumlah sekaa dan sanggar seni di Buleleng sedang mematangkan persiapan.

Salah satunya, Sanggar Seni Wahana Santhi,  Desa Umejero, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, yang ditunjuk oleh Pemkab Buleleng, untuk mewakili Kabupaten Buleleng dalam pertunjukan Gong Kebyar Wanita.

Pembina tabuh I Ketut Pany Ryandhi, saat dihubungi Jumat (27/5), mengatakan saat ini persiapan sudah hampir 95 persen. Ada 26 anggota sekaa gong wanita ini sudah siap menampilkan kemahiran mereka di Panggung Terbuka Ardha Candra, Kota Denpasar, Minggu (26/6) mendatang.

Pany menyebut sekaa gong wanita yang akan dibawanya bukan dari kalangan ibu rumah tangga. Tetapi anak-anak dan remaja putri. Bahkan kisaran umur mereka dari 5 - 17 tahun. Anggota sekaa gong wanita ini memang didikan sanggar seni yang didirikan keluarganya.

“Kami pakai anak-anak di sanggar kami yang memang asli dari Desa Umejero, ada beberapa dari desa tetangga di Desa Kedis, Kecamatan Busungbiu, Buleleng. Ada beberapa anak-anak bahkan ada anak TK juga, karena memang ada anggota yang bekerja dan kuliah di luar. Takutnya mereka tidak ada waktu sehingga latihan kurang fokus,” ungkap Pany.

Dalam penampilan nanti, Sekaa Gong Kebyar Wanita Wahana Santhi sudah menyiapkan sejumlah tabuh pamungkas yang memiliki ciri khas instrumental Buleleng. Pertama, tabuh kreasi Jagra Parwata karya Nyoman Winda. Kedua, akan membawakan tabuh dan Tari Kebyar Buleleng, sebuah tarian khas Buleleng yang berhasil direkonstruksi tahun 2020 lalu.

Tabuh dan Tari Kebyar Buleleng dengan durasi 24 menit ini merupakan karya sang maestro gong kebyar dauh enjung Buleleng, Ketut Merdana. Tabuh dan Tari Kebyar Buleleng ini direkonstruksi oleh Sanggar Seni Suara Mustika Banyuning, setelah hampir setengah abad tidak pernah ditarikan.

‘’Kami akan bawakan tabuh dan Tari Kebyar Buleleng ini. Bagaimana pun tari ini diciptakan pak Merdana di Desa Umejero dan sebagai identitas gong kebyar dauh enjung Buleleng,” imbuh dia.

Selain itu tabuh ketiga, yakni jenis tabuh dan Tari Kreasi Amed Semu yang diciptakan sendiri oleh Pany dan rekannya, Nyoman Arya Brata. “Kami berupaya maksimal membawakan kesenian sesuai dengan jargon PKB tahun ini yakni mampu menggali kesenian yang sudah punah untuk dilestarikan dan dikembangkan melalui tiga tabuh dan tari ini,” jelas dia.*k23

Komentar