Pura Dalem Desa Sega Tertimpa Pohon Kroya

Pohon kroya dengan panjang 25 meter, diameter 2 meter, yang tumbuh di hulu Pura Dalem tumbang ke arah Pura Dalem, sehingga menyebabkan palinggih gedong dan panyengker ringsek. Panyengker Pura Dalem, yang roboh tertindih pohon kroya, panjang sekitar 6 meter, tinggi sekitar 2,5 meter.

Syukurnya saat kejadian, tidak ada krama beraktivitas di Pura Dalem. Kebetulan pagi itu setelah kejadian, ada krama melintas, lalu melaporkan kejadian itu kepada Bendesa Adat Sega I Komang Oka, dan Kelian Banjar Dian Sega I Komang Kariana ke BPBD.

Mengingat besarnya pohon kroya, petugas BPBD Karangasem dikoordinasikan Kepala Pelaksana Ida Bagus Ketut Arimbawa mengerahkan 8 petugas dengan membawa 5 chainsaw.

Turut hadir di lokasi, Perbekel Bunutan I Made Suparwata berbaur dengan masyarakat gotong royong angkut potongan batang pohon kroya yang telah dipotong gunakan chainsaw. "Di sini memang rawan pohon tumbang, dan tanah longsor. Banyak pohon besar berusia tua tumbuh di tengah pemukiman, dan pura," jelas Bendesa Adat Sega I Komang Oka.

Sebelumnya pada 2 Maret 2020, pohon beringin berusia lebih dari 100 tahun roboh, menimpa empat palebahan pura, di Banjar Sega, Desa Bunutan, yakni, Pura Penataran, Pura Dadia Juuk Arya Bang Pinatih, Pura Taman Sari dan Pura Sigar Kuning.

"Kami memang sering melakukan penanganan pohon tumbang di Banjar Sega, bahkan langganan tiap tahun, kalau bukan bencana pohon tumbang, bisa terjadi tanah longsor. Warga mesti meningkatkan kewaspadaannya terutama di musim hujan," jelas Kalak BPBD Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Ida Bagus Ketut Arimbawa mengapresiasi semangat gotong-royong warga masyarakat, turut membantu melakukan evakuasi pohon tumbang. *k16