nusabali

PDIP Berikan Penghormatan atas Wafatnya Buya Syafii

  • www.nusabali.com-pdip-berikan-penghormatan-atas-wafatnya-buya-syafii

JAKARTA, NusaBali
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang juga mantan Ketum PP Muhammadiyah Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif atau biasa disapa Buya Syafii meninggal dunia, Jumat (27/5), pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jogjakarta.

Atas kepergiatan Buya Syafii tersebut, PDI Perjuangan (PDIP) turut berdukacita yang mendalam dengan memberikan penghormatan untuk almarhum. Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kader PDIP mendoakan Buya Syafii.

“Atas wafatnya Buya Syafii, arahan Ibu Megawati, seluruh Keluarga Besar PDI Perjuangan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada Buya Syafii dengan mendoakan beliau. Semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik disisiNya,” ucap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Jumat (27/5).

Hasto mengatakan, mendapat kabar Buya Syafii wafat, Megawati terisak sangat sedih. Bagi Megawati, Buya Syafii adalah sosok sahabat. Apalagi, mereka sama-sama berada di BPIP. Putri Proklamator Sukarno itu, merasa kehilangan sosok negarawan yang menjadi cermin kecendekiawanan.

Megawati juga menilai Buya Syafeii sebagai sosok saleh yang rendah hati, sosok yang menjadi bagian kekuatan moral bangsa dan memberikan keteladanan dalam etika hidup berbangsa dan bernegara. Megawati meminta keluarga besar BPIP melakukan koordinasi terkait protoker penghormatan negara dalam rangka pemakaman Buya Syafii.

“Ibu Megawati menugaskan Mas Pramono Anung untuk melakukan koordinasi tersebut. Koordinasi untuk memberikan penghormatan terbaik bagi Almarhum Buya Syafii,” ucap Hasto.

Hasto menceritakan, kedekatan Megawati dengan Buya Syafii. Lantaran Bung Karno dan Ibu Fatmawati memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah. Ikatan emosional sebagai bagian keluarga besar Muhammadiyah serta sama-sama mengalir darah Minang menjadikan hubungan Megawati dan Buya Syafii sangat akrab dan penuh persaudaraan dalam berbagai kesempatan.

“Ketika berdiskusi tentang bangsa dan negara, Buya Syafii dan Ibu Megawati berdialog dengan hangat. Di tengah kesedihan Ibu Megawati, beliau meminta seluruh Kader PDIP untuk memberikan penghormatan terbaik bagi sosok yang menjadi sumber keteladanan tersebut," papar Hasto. *k22

Komentar