nusabali

Longsor di 11 Titik, Akses Dua Banjar Dinas Lumpuh

  • www.nusabali.com-longsor-di-11-titik-akses-dua-banjar-dinas-lumpuh

Longsor di 11 titik melumpuhkan akses jalan di dua banjar dinas, yakni, Banjar Dinas Temukus dan Banjar Kesimpar, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem.

Jalur ke Padang Kasna Juga Tutup


AMLAPURA, NusaBali
Jalur menuju padang kasna di Banjar Temukus, terutama jalur timur, juga tutup untuk sementara waktu. Arus lalu lintas lumpuh, Minggu (19/3), sejak pukul 06.30 Wita.

Kendaraan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem kesulitan mencapai semua lokasi longsor. Apalagi material menutup seluruh badan jalan selebar sekitar 3 meter, tanah yang menutupi jalan pun cukup tebal. Sehingga masih menunggu alat berat untuk digunakan menyingkirkan material.

Jalur timur Banjar Temukus sepanjang 5 kilometer yang menghubungkan ke pusat pemukiman dan Pura Tunggul Besi, hingga tembus ke Banjar Kesimpar, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, dengan lebar jalan 3 meter selama ini dikenal rawan longsor. Sepanjang jalur, di tepi jalan di bagian barat berupa tebing dengan struktur tanah yang labil, sedangkan tepi jalan bagian timur berupa jurang. Sehingga 11 titik longsor yang terjadi dari tebing barat ke arah timur menutupi semua badan jalan.

Sejak pagi, akses ekonomi warga lumpuh, terutama yang hendak menjual bunga gumitir dan padang kasna ke Pasar Klungkung. Begitu juga warga Banjar Temukus yang hendak pulang ke kampungnya pun terhambat.

Praktis jalur yang tersisa ke bagian utara menuju bangunan embung, berupa jalan beton, hanya menghubungkan ke beberapa rumah penduduk dan sebagian kecil lokasi padang kasna.

Jro Mangku Kari, tokoh Banjar Temukus, mengakui longsor itu terjadi diawali hujan lebat. “Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh total sejak pagi. Kami tidak bisa ke luar kampung menuju ke pasar, yang dari luar juga tidak bisa kembali ke Banjar Temukus,” ujar Jro Mangku Kari, mantan Bendesa Pakraman Temukus.

Bukan hanya warga Banjar Temukus yang terkendala longsor, juga warga Banjar Kesimpar, Desa Besakih yang selama ini menggunakan jalur itu pun terhambat. “Kami berharap secepatnya didatangkan alat berat, apalagi warga sangat memerlukan kelancaran akses jelang upacara piodalan di Pura Subak Madia dan Pura Dalem,” kata Mangku Kari.

Bendesa Pakraman Temukus I Nengah Sindia mengakui kesulitan beraktivitas, sehubungan terjadi longsor di 11 titik. Apalagi jelang piodalan di Pura Subak Madia pada Anggara Kliwon Julungwangi, Selasa (21/3) dan piodalan di Pura Dalem pada Buda Umanis Julungwangi, Rabu (22/3). “Terpaksa pangayah angkut bahan-bahan upakara melintasi jalan beton ke utara, tembus bangunan embung kemudian menuju Banjar Temukus ke arah timur. Mereka, jalan kaki sejauh 3 kilometer, menerobos lahan bukit,” kata Nengah Sindia. Sementara di lokasi longsor sejumlah warga melakukan gotong royong agar sepeda motor bisa melintas.

Di bagian lain Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, mengaku tengah berkoordinasi ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Karangasem untuk pinjam alat berat. Sebab, longsor tersebut di jalan kabupaten. “Masih koordinasi, mudah-mudahan Senin (20/3) bisa mulai bekerja,” kata IB Arimbawa. * k16

Komentar